Emas Sea Games Sudah Didapat, Pemerintah Baru Bicara Bonus

SEA Games 2025
Bulu tangkis (Men\'s doubles): Sabar Karyaman Gutama/Muhammad Reza Pahlevi Isfahani (instagram/badminton.ina)
0 Komentar

RADARCIREBON.TV – Sorak sorai kemenangan SEA Games 2025 belum sepenuhnya reda, namun satu hal kembali mencuat ke permukaan: urusan bonus atlet. Emas sudah digenggam, lagu kebangsaan sudah berkumandang, tetapi angka apresiasi bagi peraih perak dan perunggu masih menggantung menunggu kalkulasi.

Menteri Pemuda dan Olahraga Erick Thohir secara terbuka mengakui bahwa hingga kini besaran bonus bagi atlet peraih medali perak dan perunggu SEA Games 2025 belum diputuskan. Pemerintah, kata Erick, masih berdiskusi. Yang sudah pasti, hanya satu: emas bernilai Rp1 miliar.

“Belum, nanti kita diskusikan. Tapi pasti ya emas itu kan udah satu (Rp1 miliar). Ya jangan kaget kalau ternyata perbedaan antara emas dan perak agak signifikan,” ujar Erick, Selasa, 16 Desember 2025.

Baca Juga:Update Klasemen SEA Games 2025 Pukul 13.00 WIB: Thailand Tak Terkejar, Indonesia Kokoh di Posisi KeduaUpdate Raihan Medali Sea Games 2025, Wushu Indonesia Jadi Juara Umum Asean!

Pernyataan itu terdengar jujur, sekaligus menyisakan ironi. Di saat para atlet sudah mengorbankan waktu, tenaga, dan masa mudanya demi podium, negara justru masih menghitung dari balik meja. Emas dirayakan dengan angka pasti, sementara perak dan perunggu diposisikan sebagai catatan tambahan, penting, tapi bukan prioritas.

Erick menegaskan bahwa ukuran utama prestasi di SEA Games adalah emas, bukan total medali. Pesan ini jelas: kejayaan dihitung dari puncak podium, bukan dari kerja kolektif yang membawa kontingen tetap kompetitif. Dalam logika ini, perak dan perunggu seolah menjadi bukti “hampir berhasil”cukup diapresiasi, tapi tak perlu dipastikan nilainya.

Padahal, realitas di lapangan jauh lebih kompleks. Selisih waktu sepersekian detik, nilai yang beda tipis, atau keputusan wasit yang kontroversial sering kali menjadi pembatas antara emas dan perak. Namun di ruang kebijakan, selisih itu bisa berubah menjadi jurang yang “agak signifikan”.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto telah memerintahkan kenaikan bonus bagi peraih emas SEA Games 2025 dari sekitar Rp500 juta menjadi Rp1 miliar. Instruksi itu disampaikan langsung saat pelepasan kontingen di Istana Negara dan disanggupi seketika oleh Menpora serta Menteri Sekretariat Negara. Cepat, tegas, tanpa kalkulasi panjang.

Sayangnya, ketegasan itu belum menjalar ke podium lain. Erick tak memastikan apakah perak dan perunggu akan ikut merasakan kenaikan serupa. “Nanti kita tunggu putusan,” ujarnya singkat.

0 Komentar