Dari Tantangan Tuan Rumah ke Emas Ke-68: Tito Hendra Bawa Merah Putih Terus Meraih

Tito Hendra
Tito Hendra bawa emas ke-68 Indonesia di SEA Games 2025 setelah mengalahkan lawan dari Malaysia, dengan jalur menuju final yang penuh tantangan termasuk mengalahkan wakil tuan rumah Thailand. Foto: Instagram @infoseagames2025
0 Komentar

RADARCIREBON.TV – Di tengah semarak SEA Games 2025 yang memasuki tahap akhir, kontingen Indonesia malah semakin memantik semangat perburuan medali. Usai sejumlah pencapaian sebelumnya, kini giliran atlet pencak silat muda Tito Hendra Septa Kurnia yang mencatat prestasi gemilang dengan membawa pulang emas ke-68 untuk negara. Kemenangan itu diraih usai ia mengalahkan wakil Malaysia di laga final kelas E putra (65-70 kg) yang digelar Rabu (17/12/2025).

Berusia 23 tahun, Tito tampil dengan dominasi penuh saat menghadapi Muhamad Helmi, menang dengan skor yang mengesankan 63-52. Namun, jalannya menuju puncak tidak semudah itu. Sebelum melangkah ke final, ia telah menunjukkan performa luar biasa sejak fase awal. Di babak perempatfinal, ia menundukkan atlet Filipina Mark James Lacao dengan skor telak 43-17. Tantangan terberat bahkan datang di babak semifinal, ketika ia harus menghadapi wakil tuan rumah Thailand, Natdanai Keangkaew. Meskipun tekanan tinggi, Tito mampu keluar sebagai pemenang dengan skor yang sangat tipis, 65-62, dan memastikan tiketnya ke laga final.

Selain emas dari cabang pencak silat, Indonesia juga menambah koleksi medali perak dan perunggu dari berbagai cabang olahraga. Medali perak disumbangkan oleh Ayustina Delia Priatna (balap sepeda), tim campuran panahan recurve, serta Khoirudin Mustakim di kelas men’s under 45 kg pencak silat.

Baca Juga:Emas Ke-63 untuk Indonesia! Duet Dayung Rendi-Memo Dominasi SEA Games Thailand 2025Dari Kuasai Akuatlon ke Sabet Perak Triatlon: Tim Putri Indonesia Tetap Berbisa di SEA Games 2025

Konsistensi para atlet dalam meraih medali juga mendapat apresiasi khusus dari Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Erick Thohir, yang menilai mental bertanding mereka sangat kuat, termasuk saat menghadapi atlet tuan rumah.

“Saya benar-benar bangga melihat semangat juang para atlet kita. Tidak ada sedikit pun rasa takut saat mereka harus berhadapan dengan atlet tuan rumah. Mental mereka juga tidak goyah meski mendapat tekanan dari sorak-sorai penonton,” kata Erick dalam keterangannya, Rabu (17/12/2025).

“Mereka menunjukkan bahwa atlet Indonesia adalah pejuang dengan fighting spirit tinggi dan tetap fokus meraih medali, siapa pun lawannya. Anggapan tuan rumah selalu diuntungkan sama sekali tidak mempengaruhi nyali para atlet kita,” ujarnya menambahkan.

Dengan semangat yang tidak patah dan konsistensi yang terus terjaga, kontingen Indonesia membuktikan bahwa mereka mampu bersaing di tingkat regional meski menghadapi berbagai tantangan, termasuk keunggulan posisi tuan rumah.

0 Komentar