RADARCIREBON TV – Timnas bola basket putri Indonesia kembali menunjukkan kelasnya di panggung Asia Tenggara. Menghadapi Singapura pada babak perempat final SEA Games 2025, skuad Merah Putih tampil dominan sejak awal hingga akhir laga dan menutup pertandingan dengan kemenangan telak 77–37. Hasil impresif ini memastikan langkah Indonesia ke babak semifinal sekaligus menjaga asa mempertahankan tradisi emas di cabang basket putri.
Pertandingan yang digelar di Stadion Nimibutr, Bangkok, Rabu (17/12/2025), menjadi panggung unjuk kekuatan kolektif tim Indonesia. Sejak tip-off, Indonesia langsung mengambil alih kendali permainan dengan tempo cepat, pertahanan rapat, serta distribusi bola yang efektif. Singapura dibuat kesulitan mengembangkan permainan dan kerap kehilangan bola akibat tekanan agresif yang diterapkan Indonesia.
Dominasi Sejak Awal, Indonesia Tak Terbendung
Indonesia langsung tancap gas di kuarter pertama. Serangan cepat dan transisi yang rapi membuat Singapura tertinggal jauh sejak awal pertandingan. Keunggulan Indonesia terus melebar seiring konsistensi permainan di kedua sisi lapangan. Tidak hanya mengandalkan satu pemain, Indonesia tampil solid dengan kontribusi merata dari hampir seluruh pemain yang diturunkan.
Baca Juga:Lampaui Target! Atlet Muda Indonesia Finis Enam Besar Asian Youth Para Games 2025Hasil SEA Games 2025: Kawinkan Emas! Tim Panahan Indonesia Dominasi Nomor Beregu
Adelaide Callista Wongsohardjo tampil sebagai pencetak angka terbanyak dengan 14 poin. Ia mendapat dukungan signifikan dari Erinndita Prias Madafa yang menyumbang 12 poin, serta Agustina Elya Gradita Retong dengan 8 poin. Dari sektor rebound, Leael Vensia Wolobubo Kahol tampil menonjol dengan torehan tujuh rebound yang krusial dalam menjaga penguasaan bola.
Secara statistik, Indonesia unggul di hampir semua aspek. Akurasi tembakan bawah ring mencapai 51,5 persen, mencerminkan efektivitas serangan yang terorganisasi. Indonesia juga mencatatkan 17 assist, menegaskan kuatnya permainan kolektif. Sebaliknya, Singapura kesulitan keluar dari tekanan dan mencatatkan 31 turnover, jauh lebih banyak dibandingkan Indonesia yang hanya melakukan 18 turnover.
Pertahanan Solid Jadi Kunci Kemenangan
Selain tajam dalam menyerang, kekuatan utama Indonesia terletak pada pertahanan yang disiplin. Singapura dibuat frustrasi dengan rapatnya pertahanan zona dan man-to-man yang diterapkan secara bergantian. Ruang tembak lawan dipersempit, sehingga banyak percobaan tembakan Singapura yang gagal mencapai target.
Dominasi ini tercermin dari selisih skor akhir yang mencolok, 40 poin. Indonesia tidak hanya menang, tetapi menang dengan cara meyakinkan, menunjukkan kesiapan mental dan teknis menuju fase krusial turnamen.
