RADARCIREBON TV – Kontingen Indonesia menorehkan capaian membanggakan di ajang Asian Youth Para Games 2025 dengan melampaui target medali yang telah ditetapkan sejak awal. Tampil di Dubai, Uni Emirat Arab, para atlet muda Merah Putih tidak hanya memenuhi ekspektasi, tetapi justru melampauinya secara signifikan, sekaligus menegaskan daya saing Indonesia di level Asia untuk olahraga disabilitas usia muda.
Hingga fase akhir kompetisi, Indonesia mengoleksi total 59 medali dan bertengger di peringkat keenam klasemen sementara. Capaian tersebut jauh melampaui target awal yang dipatok tim Indonesia, khususnya dari cabang-cabang unggulan yang tampil konsisten sepanjang kejuaraan.
Cabang para renang menjadi tulang punggung pencapaian Indonesia di Asian Youth Para Games 2025. Dari kolam renang, atlet-atlet muda Tanah Air menyumbangkan 26 medali, terdiri dari 11 emas, 11 perak, dan empat perunggu. Raihan ini menjadi sorotan utama karena sejak awal, target yang dipasang untuk para renang tergolong konservatif. Fakta bahwa para perenang Indonesia mampu melampaui sasaran dengan margin besar menunjukkan kualitas pembinaan yang mulai matang di level junior.
Baca Juga:Hasil SEA Games 2025: Andi Jerni Dicurangi di Semifinal Kickboxing, Langkah ke Emas TerhentiKlasemen Medali SEA Games 2025 Rabu 17 Desember 09.00 WIB: Indonesia Semakin Tak Terkejar di Posisi Runner Up
Salah satu atlet yang tampil menonjol adalah Abdil Majid Rahman. Ia menjadi motor utama perolehan medali Indonesia dengan menyumbangkan empat emas dan dua perak dari nomor yang diikutinya. Konsistensi Abdil sepanjang perlombaan memperlihatkan kesiapan mental dan teknik bertanding di level internasional, sebuah modal penting menuju jenjang senior.
Selain Abdil, kontribusi signifikan juga datang dari atlet-atlet muda lain seperti Siti Aisyah yang sukses mempersembahkan emas dan memperkuat dominasi Indonesia di cabang para renang. Keberhasilan ini menegaskan bahwa regenerasi atlet disabilitas Indonesia berjalan di jalur yang tepat.
Tak hanya para renang, kontribusi medali Indonesia juga datang dari sejumlah cabang lain seperti para atletik, para bulu tangkis, dan boccia. Di para atletik, atlet Indonesia mampu bersaing di nomor-nomor utama dan menyumbangkan tambahan emas serta perak yang krusial bagi posisi klasemen. Sementara itu, cabang para bulu tangkis kembali menunjukkan karakter kuat Indonesia sebagai salah satu kekuatan tradisional Asia.
Pelatih dan ofisial tim menilai pencapaian ini sebagai sinyal positif untuk masa depan olahraga disabilitas Indonesia. Pelatih para renang Indonesia, Agni Herarta Anindya Satria, menyampaikan bahwa hasil ini melampaui proyeksi awal dan menjadi bukti nyata perkembangan kualitas atlet muda. Ia menilai para atlet tidak hanya unggul secara fisik, tetapi juga menunjukkan kematangan dalam strategi dan mental bertanding.
