Persiapan Paling Mewah, Hasil Paling Menyesal: Sumardji Tundukkan Diri atas Kegagalan Garuda Muda

Timnas U-22 gagal di SEA Games 2025
Timnas U-22 gagal di SEA Games 2025 meskipun persiapan mewah dan dukungan negara penuh. Sumardji ambil tanggung jawab sepenuhnya. Foto: Instagram @timnasindonesia
0 Komentar

RADARCIREBON.TV – Kegagalan Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2025 membekukan negeri dan memicu tanya-tanya di tengah harapan yang tinggi. Tanpa ragu, Ketua Badan Tim Nasional (BTN) Sumardji mengambil langkah berani dengan menanggung seluruh beban kegagalan itu, sekaligus menegaskan bahwa negara telah memberikan dukungan tanpa batas – mulai dari dana hingga fasilitas – meskipun hasil akhirnya jauh dari yang diharapkan.

Sebagai salah satu cabor prioritas di antara 13 cabang lainnya, sepakbola selalu mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah. Dari total anggaran pelatnas tahun 2025 sebesar Rp 420 miliar, tidak kurang dari Rp 199 miliar dialokasikan untuk cabang bola – angka yang menunjukkan komitmen besar untuk meningkatkan prestasi tim nasional. Namun, keharapan itu hancur total: Tim putra gagal bahkan lolos fase grup, sedangkan tim putri yang sempat menjanjikan harus berhenti di babak semifinal, membuat para pendukung kecewa parah.

Berbeda dengan narasi yang seringkali memecah belah dan mencari kambing hitam, Sumardji pertama-tama menekankan semangat kebersamaan dalam kerja tim. “Berkaitan dengan kerja, kami ini bekerja sama-sama, jadi tidak person to person. Ini tanggung jawab bersama, khususnya tanggung jawab BTN,” kata Sumardji di Menara Mandiri, Jakarta, Selasa (16/12/2025). Ia juga mengkonfirmasi telah melakukan komunikasi dengan Waketum PSSI Zainudin Amali mengenai penyampaian evaluasi kegagalan. “Kami sudah komunikasi dengan (Zainudin) Amali (Waketum PSSI) soal penyampaian (evaluasi), intinya dengan ini tugas tanggung jawab itu sudah saya sampaikan,” ujarnya menambahkan.

Baca Juga:Gugatan Cerai Atalia ke RK Resmi Terdaftar di PA Bandung, Sidang Perdana Segera DigelarGugatan cerai Atalia Praratya terhadap Ridwan Kamil

Namun, di tengah kesatuan yang ia sebutkan, Sumardji memilih untuk tidak menyebarkan kesalahan ke pihak lain. Ia tegas menyatakan tanggung jawab pribadi. “Jangan terus dibawa-bawa lagi soal siapa yang harus tanggung jawab. Kegagalan ini tanggung jawab saya, jangan libatkan yang lain. Saya yang bertanggung jawab sepenuhnya,” katanya lagi.

Yang paling menyakitkan bagi Sumardji adalah kenyataan bahwa persiapan Timnas U-22 kali ini adalah yang “terbaik” selama masa jabatannya. Kali ini, Garuda Muda bahkan berhasil memanggil sejumlah pemain keturunan berkualitas seperti Ivar Jenner, Mauro Zijlstra, dan Dion Markx – sesuatu yang sulit dilakukan di edisi sebelumnya karena bentrok jadwal dengan liga luar negeri yang padat.

0 Komentar