Persiapan Paling Mewah, Hasil Paling Menyesal: Sumardji Tundukkan Diri atas Kegagalan Garuda Muda

Timnas U-22 gagal di SEA Games 2025
Timnas U-22 gagal di SEA Games 2025 meskipun persiapan mewah dan dukungan negara penuh. Sumardji ambil tanggung jawab sepenuhnya. Foto: Instagram @timnasindonesia
0 Komentar

Sumardji tidak ragu mengakui kebingungan diri terhadap hasil yang tidak masuk akal. “Kalau ditanya saya sendiri jujur, blak-blakan saja. Paling susah, paling tidak masuk akal ya SEA Games ini. Kenapa? Persiapan lebih matang, karena kami TC (Pemusatan Latihan), uji coba, BTN mencarikan lawan yang boleh dikatakan lebih baik, kami pilih Mali dan India,” tutur Sumardji. Fasilitas di lokasi tanding di Chiang Mai juga dipastikan prima dan mendukung kinerja tim. “Selanjutnya di Chiang Mai pun fasilitas hotel dan lain-lain dipersiapkan dengan baik. Kalau berkaitan lain di luar lapangan itu sangat-sangat oke dan sangat baik. Kualitas yang kami bawa luar biasa. Fulu pemain diaspora tidak turut, sekarang ikut. Kurang apa? Dalam hati dan feeling saya di awal semestinya baik, paling tidak bisa ke final,” ucapnya.

Ia menekankan bahwa semua elemen keberhasilan telah terpenuhi sempurna. “Ini saya bingung, motivasi sudah diberikan secara luar biasa ke pemain termasuk ofisial. Dari negara support-nya luar biasa. Ini paling mewah mempersiapkan semua, luar biasa support-nya. Pemain sudah sangat luar biasa, semua tahu kualitasnya. Jadi saya menggarisbawahi bahwa ini seperti dijauhkan dari keberuntungan,” katanya lagi.

Dengan segala persiapan yang sempurna namun hasil yang mengecewakan, Sumardji telah menempatkan diri di depan untuk menerima konsekuensi – sebuah langkah yang jarang terlihat dalam dunia olahraga nasional dan menjadi titik awal bagi evaluasi mendalam ke depannya.

0 Komentar