Sejumlah warga terlihat memanfaatkan sisa-sisa material dari dibongkarnya bangunan PKL yang ada di Sukalila dan Kalibaru, Kota Cirebon. Bahan-bahan seperti besi hingga seng dikumpulkan oleh warga untuk dijual kembali demi menambah pemasukan untuk kehidupan sehari-harinya.
Pasca pembongkaran lapak Pedagang Kaki Lima (PKL) di Sukalila dan Kalibaru, Kota Cirebon, pada Senin lalu, sejumlah warga terlihat memanfaatkan sisa-sisa material dari bangunan yang dibongkar untuk dijual kembali.
Material sisa seperti besi, seng, hingga kayu banyak diambil oleh warga untuk dijadikan uang tambahan bagi kehidupan sehari-hari. Besi dan seng menjadi bahan material yang lebih banyak diambil dibandingkan dengan kayu. Menurut pengakuan salah satu warga, seng dapat dijual seharga dua ribu rupiah perkilogram sedangkan untuk besi sebesar empat ribu rupiah perkilogramnya.
Baca Juga:Biodata Suyudi Ario Seto, Kepala BNN yang Ungkap Buron Interpol Penyelundup Sabu 2 Ton
Bahan material yang tersisa tersebut merupakan bahan yang sebelumnya digunakan dalam bangunan milik para PKL. Sebagian besar besi dan seng berasal dari bangunan permanen yang ada di Jalan Sukalila Utara. Sedangkan untuk kayu banyak diambil dari bangunan semi permanen seperti di Jalan Sukalila Selatan.
Pembongkaran lapak PKL ini memang menjadi kebijakan Pemerintah Kota Cirebon mengingat akan ada revitalisasi Sungai Sukalila.