Hasil itu menjadi sejarah pertama bagi Indonesia yang berhasil menyabet gelar juara nomor Jalan Cepat dan Marathon secara beruntun dalam satu musim SEA Games.
Kontribusi prestasi juga ditorehkan dari sektor lempar lewat Abd Hafiz dengan raihan emas Lempar Lembing Putra sekaligus membukukan Rekornas baru dengan lemparan sejauh 72,82 meter.
Catatan itu juga melampaui rekor sebelumnya yang pernah dicetak Silfanus Ndiken pada Kejurnas 2025. Hasil itu dilengkapi oleh perolehan medali perak dari Silfanus Ndiken yang menegaskan dominasi Indonesia pada nomor tersebut.
Baca Juga:Chia/Soh Terlalu Tangguh, Fajar/Fikri Menelan Kekalahan di World Tour Finals 2025Update SEA Games 2025, Tambahan Emas dari Pencak Silat dan Panahan, Indonesia Makin Perkasa
Emilia Nova memberikan penutup manis pada hari terakhir penyelenggaraan atletik dengan membawa pulang medali keduanya pada ajang ini, yakni emas dari nomor Sapta Lomba (Heptathlon) Putri.
Melalui total perolehan 5.497 poin, Emilia bukan cuma naik ke podium tertinggi, tetapi juga sukses menorehkan namanya pada Rekornas dengan 5.286 poin pada SEA Games 2017.
“Kami menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Kemenpora RI atas dukungan kebijakan dan anggaran, serta kepada MIND ID yang telah setia mendampingi perjalanan pembinaan atletik nasional. Sinergi ini adalah kunci keberhasilan kita di panggung dunia,” ucap Luhut.
Pencapaian di Thailand ini tidak membuat PB PASI lantas berpuas diri, tetapi menjadi tolok ukur untuk mengakselerasi prestasi ke level lebih tinggi. Luhut menegaskan akan tetap ada evaluasi menyeluruh untuk menjaga keberlanjutan momentum ini.
Menjelang tahun 2026, PB PASI akan fokus pada persiapan pada ajang internasional bergengsi, termasuk Asian Indoor Athletics Championships (Februari), Asian U20 Athletics Championships (Juli), serta Asian Games 2026 di Nagoya (September).