Usai Penggerebekan Kampung Ambon, Muncul Isu yang Seret Nama Kepala BNN dan Shandy Aulia

Penggerebekan Narkotika
Isu kepala BNN dengan Shandy Aulia pasca penggrebekan di kampung Ambon.
0 Komentar

RADARCIREBON.TV – Setelah penggerebekan di Kampung Ambon yang berkaitan dengan peredaran narkoba, muncul kabar yang mengaitkan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Komjen Suyudi Ario Seto, dengan artis Shandy Aulia.

Penggerebekan yang melibatkan 500 personel tersebut bertujuan untuk menyelidiki gang-gang sempit dan lokasi-lokasi yang dicurigai.

Dari penggeledahan ini, petugas berhasil menangkap delapan orang yang dicurigai, yang memiliki inisial AP, L, D, A, IK, MS, AS, dan RS.

Baca Juga:Tak Bergantung pada Mantan Suami, Shandy Aulia Bangun “Pabrik Uang” Sejak MudaSiap-Siap Healing! Jadwal Long Weekend 2026 Resmi, Banyak Libur Nyempil

Barang bukti yang disita meliputi 558,05 gram sabu dan satu klip ganja yang siap untuk diedarkan, serta dikemas dalam plastik klip dan bungkus rokok.

Dalam rangka operasi ini, beberapa alat hisap sabu dari plastik, perangkat ponsel, kartu ATM, dan buku tabungan juga disita.

Setelah penggerebekan tersebut, berbagai isu menghampiri Kepala BNN, Suyudi Ario Seto.

Kabar tersebut tiba-tiba beredar di media sosial seperti TikTok dan Threads. Namun, belum ada penjelasan resmi dari Shandy Aulia maupun Komjen Suyudi Ario Seto.

Sepanjang karirnya, Komjen Suyudi Ario Seto dikenal sebagai sosok yang jujur, dekat dengan tokoh agama, dan memiliki integritas tinggi.

Belum lama ini, BNN juga mengungkap kasus besar terkait penyelundupan narkoba seberat 2 ton, yang bernilai Rp5 triliun.

Komjen Suyudi Ario Seto beserta timnya berhasil menangkap buronan internasional, Dewi Astutik alias PA, di Kamboja.

Baca Juga:Timnas Futsal Putra Indonesia vs Malaysia di SEA Games 2025: Jadwal, Prediksi & Link Nonton Live Sore IniLink Live Streaming Semifinal Voli Putra SEA Games 2025: Indonesia vs Vietnam, Jadwal & Cara Nonton

Dewi Astutik diketahui terlibat dalam jaringan narkoba yang terkait dengan Fredy Pratama.

Jaringan ini terungkap setelah penyelidikan terhadap penyelundupan 2,3 kilogram heroin.

Pengungkapan ini dilakukan oleh Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean (KPUBC TMP) C Soekarno Hatta, di Tangerang.

Dewi Astutik diketahui merupakan hasil rekrutmen dari jaringan perdagangan di Asia dan Afrika.

“Dewi adalah DPO (daftar pencarian orang) dari Korea Selatan,” ujar Komjen Suyudi Ario Seto, seperti yang dikutip dari Antara pada Rabu, 17 Desember 2025.

Upaya Pemberantasan Penyelundupan Narkoba

Baru-baru ini, BNN melalui Deputi Bidang Pemberantasan menandatangani perjanjian kerjasama (PKS) dengan Perkumpulan Perusahaan Pemeriksa Keamanan Kargo dan Pos Indonesia.

Kerjasama ini berkaitan dengan langkah pencegahan dan pengungkapan peredaran narkotika serta prekursor narkotika melalui pemeriksaan keamanan pada kargo dan pos yang diangkut pesawat terbang.

0 Komentar