RADARCIREBON.TV — Langkah Sabar Karyaman Gutama dan Moh Reza Pahlevi Isfahani di BWF World Tour Finals 2025 menjadi cerita tersendiri bagi bulu tangkis Indonesia. Di saat sebagian besar wakil Merah Putih harus angkat koper lebih awal, duet muda ini justru tampil tegar dan berhasil menembus babak semifinal, menjaga asa Indonesia tetap menyala di turnamen elite penutup musim.
Bertanding di Hangzhou Olympic Sports Centre Gymnasium, Sabar/Reza menjalani laga hidup-mati melawan pasangan Taiwan Chiu Hsiang-Chieh/Wang Chi-Lin pada Jumat malam (19/12) WIB. Sejak awal pertandingan, tensi tinggi langsung terasa. Reli panjang, adu drive cepat, hingga duel di depan net mewarnai gim pertama. Sabar/Reza menunjukkan kematangan mental dengan memanfaatkan celah kecil di poin-poin krusial dan mengamankan gim pembuka dengan skor ketat 21-19.
Drama berlanjut di gim kedua. Kedua pasangan saling menekan tanpa memberi jarak berarti. Sabar/Reza sempat unggul, namun pasangan Taiwan tampil pantang menyerah dan memaksa pertandingan memasuki fase deuce. Pada momen inilah konsentrasi sedikit goyah, membuat gim kedua lepas dengan skor 20-22.
Baca Juga:SEA Games 2025: Hasil Final Voli Putra, Indonesia Kalah 2-3 dari Thailand dan Raih Medali PerakJadwal Lengkap Pertandingan Serie A Italia 2025/2026: Link Streaming Gratis, Ekslusif Hanya di Vidio!
Tak ingin kerja keras mereka terbuang sia-sia, Sabar/Reza bangkit di gim penentuan. Permainan mereka terlihat lebih lepas namun tetap disiplin. Variasi serangan, penempatan bola yang rapi, serta pertahanan solid membuat lawan kesulitan mengembangkan permainan. Perlahan namun pasti, Sabar/Reza menjauh dan menutup pertandingan dengan kemenangan 21-15.
Kemenangan tersebut memastikan Sabar/Reza finis sebagai runner-up Grup A, tepat di bawah pasangan Korea Selatan Kim Won-ho/Seo Seung-jae yang keluar sebagai juara grup. Hasil ini cukup untuk mengantarkan mereka ke semifinal, di mana tantangan berat telah menanti dari juara Grup B.
Lebih dari sekadar lolos semifinal, pencapaian ini terasa istimewa karena Sabar/Reza menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang berhasil melewati fase grup. Di tengah ketatnya persaingan dan dominasi pasangan-pasangan papan atas dunia, keberhasilan ini menunjukkan bahwa regenerasi ganda putra Indonesia masih berjalan dan memiliki daya saing.
BWF World Tour Finals bukan turnamen biasa. Sejak pertama kali digelar pada 2018, ajang ini kerap menjadi medan sulit bagi Indonesia. Sepanjang sejarah penyelenggaraan, Indonesia baru sekali meraih gelar, yakni melalui pasangan legendaris Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan pada edisi 2019.
