Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) bersama Bank Indonesia, DKUKMPP, DKP3, dan PD Pasar melakukan pemantauan harga, stok, dan pasokan pangan di tiga pasar tradisional Kota Cirebon. Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan uji keamanan pangan menggunakan rapid test kit untuk memastikan bahan pangan aman dikonsumsi masyarakat.
Kamis siang, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) bersama Bank Indonesia, DKUKMPP, DKP3, dan PD Pasar melakukan pemantauan harga, stok, dan pasokan pangan di tiga pasar tradisional Kota Cirebon, yakni Pasar Jagasatru, Pasar Kanoman, dan Pasar Pagi.
Di Pasar Jagasatru, tim melakukan uji kelayakan dan keamanan pangan pada komoditas sayuran menggunakan rapid test kit, di antaranya bawang merah dan wortel, dikarenakan sebelumnya terdapat temuan zat kimia berbahaya pada penyediaan Makan Bergizi Gratis (MBG).
Baca Juga:Satpol PP Sita Ratusan Botol Miras Ilegal Jelang Nataru – VideoBupati Cirebon Apresiasi Desa Pelayanan Adminduk Terbaik – Video
Sejauh ini, hasil dari rapid test kit menunjukkan dua strip yang menandakan negatif pestisida dan aman untuk dikonsumsi. Selain itu, pengujian lanjutan direncanakan di Pasar Kanoman untuk komoditas daging ayam, telur, daging sapi, dan buah-buahan, serta di Pasar Pagi difokuskan untuk beras.
Rapid test digunakan sebagai tahap awal atau screening dan hasil dapat diketahui langsung di lokasi. Jika ditemukan indikasi adanya zat berbahaya pada bahan pokok, sampel akan dikirim ke laboratorium terakreditasi untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Dalam hal ini, pemerintah memastikan pengawasan dilakukan transparan dan berkelanjutan guna menjaga stabilitas harga serta keamanan dan kelayakan pangan bagi masyarakat.