RADARCIREBON.TV — Kontingen Indonesia kembali menegaskan statusnya sebagai kekuatan utama olahraga Asia Tenggara. Hingga pertengahan SEA Games 2025 Thailand, Merah Putih kokoh bertengger di peringkat kedua klasemen perolehan medali, tepat di bawah tuan rumah yang nyaris tak tersentuh.
Indonesia saat ini mengoleksi 91 medali emas, 111 perak, dan 129 perunggu. Sebuah capaian yang bukan hanya angka, tetapi potret konsistensi, kerja keras, dan daya juang atlet-atlet Tanah Air di hampir seluruh cabang olahraga.
Di bawah Indonesia, Vietnam terus menekan. Negeri Naga Biru kini mengantongi 86 emas, 79 perak, dan 110 perunggu. Selisih emas yang hanya lima keping membuat persaingan perebutan posisi dua besar semakin panas. Setiap final kini bernilai strategis. Setiap medali emas menjadi penentu arah klasemen.
Baca Juga:Bupati Bekasi, Ade Kunang Di OTT KPK,Segini Harta Kekayaannya, Bikin Melongo!Link Live Streaming Copa Del Rey: Talavera Vs Real Madrid, Laga Langit dan Bumi
Namun Indonesia belum goyah. Di tengah tekanan, atlet-atlet nasional justru menunjukkan mental bertanding yang matang. Banyak emas diraih dari cabang-cabang unggulan, sementara tambahan perak dan perunggu menjadi bukti bahwa regenerasi dan kedalaman skuad berjalan sehat.
Sementara itu, Thailand melaju sendirian di puncak klasemen. Dengan 232 emas, 154 perak, dan 106 perunggu, tuan rumah benar-benar menjelma raksasa yang sulit dikejar. Dukungan publik, kesiapan infrastruktur, serta kekuatan tradisional di sejumlah cabang membuat Thailand berada di level berbeda pada edisi kali ini.
Di posisi keempat, Malaysia tertinggal cukup jauh. Negeri Jiran baru mengumpulkan 56 emas, 57 perak, dan 116 perunggu, terpaut signifikan dari tiga besar. Jarak ini mempertegas betapa ketatnya persaingan di papan atas, sekaligus betapa mahalnya satu medali emas.
SEA Games 2025 sendiri berlangsung sejak 9 Desember hingga 20 Desember 2025. Masih ada hari-hari krusial yang akan menentukan nasib klasemen akhir. Setiap pertandingan bukan sekadar laga, melainkan pertaruhan harga diri nasional.
Dari 11 negara anggota ASEAN, hanya Kamboja yang memilih mengundurkan diri dari ajang ini. Sementara Timor Leste hingga kini belum berhasil memecah kebuntuan medali emas, meski sejumlah atletnya menunjukkan perkembangan yang menjanjikan.
Bagi Indonesia, posisi kedua bukan sekadar target, melainkan simbol konsistensi sebagai kekuatan olahraga kawasan. Di tengah tekanan Vietnam dan dominasi Thailand, Merah Putih tetap berdiri tegak. Tak riuh, tak jumawa namun pasti.