Pemerintah Kota Cirebon, melalui Dinas Sosial, merencanakan kelanjutan pembangunan rumah singgah pada tahun 2026. Meski anggaran telah dialokasikan, namun nominal pastinya belum dapat dipastikan karena realisasi anggaran bukan menjadi kewenangan Dinas Sosial.
Pembangunan rumah singgah merupakan program lanjutan Pemerintah Kota Cirebon dalam upaya penanganan masalah kesejahteraan sosial di luar layanan panti. Pada tahun 2025, Dinas Sosial telah menyelesaikan penyusunan Detail Engineering Design atau DED sebagai dasar teknis pembangunan lanjutan rumah singgah.
Pembangunan fisik direncanakan mulai direalisasikan pada triwulan pertama atau triwulan kedua tahun 2026. Proyek ini dilakukan secara bertahap karena merupakan pembangunan lanjutan, dengan akses pekerjaan ditutup dari bagian belakang lokasi.
Baca Juga:Layanan Adminduk Desa Kondangsari Paling Unggul Se-Kab. Cirebon – Video16 Pasangan Bukan Pasutri Diciduk Di Kamar Kos & Hotel – Video
Terkait besaran anggaran, Dinsos belum dapat memastikan nominalnya. Meski disebutkan perkiraan anggaran dikisaran ratusan juta rupiah, namun angka tersebut masih bersifat sementara.
Dinas Sosial menegaskan bahwa kewenangan realisasi anggaran pembangunan rumah singgah berada di Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang atau DPUTR, sedangkan Dinas Sosial berperan dalam penyusunan DED dan konsep layanan sosial.
Rumah singgah ini akan difungsikan sebagai tempat persinggahan sementara bagi penyandang masalah kesejahteraan sosial. Layanan yang diberikan meliputi intervensi dan rehabilitasi sosial dalam jangka waktu terbatas.
Hingga saat ini, Dinas Sosial masih menyusun standar operasional prosedur atau SOP terkait lama tinggal, pola intervensi, hingga mekanisme rujukan. Kapasitas penghuni rumah singgah juga masih dalam tahap perencanaan.
Pemerintah Kota Cirebon berharap kehadiran rumah singgah ini dapat menjadi solusi awal penanganan masalah sosial dan meningkatkan pelayanan kesejahteraan sosial bagi masyarakat.