RADARCIREBON.TV Mempertahankan prestasi kadang lebih sulit daripada memperolehnya. Itu terbukti pada kegagalan Indonesia mempertahankan gelar juara sepak bola putra di SEA Games Thailand 2025.
Dua tahun lalu, kesebelasan Indonesia disambut sukacita di Jakarta setelah meraih emas di SEA Games Kamboja 2023. Kemenangan tersebut layak dirayakan. Indonesia terakhir meraih emas dari cabang sepak bola putra adalah pada SEA Games Filipina 1991.
Legenda timnas, Aji Santoso, menyebut kegagalan itu bersumber dari kekalahan pada laga pembuka melawan Filipina, 8 Desember lalu. “Memang disayangkan. Kunci lolos itu ada di pertandingan pertama,” kata Aji lewat pesan singkat, Sabtu, 13 Desember 2025.
Baca Juga:Perjalanan Kontingen Indonesia Untuk SEA Games 2025 Meraih 62 EmasTuan Rumah Thailand Jadi Juara Umum SEA Games 2025
Menurut Aji, tim tampil dengan kepercayaan diri berlebih saat menghadapi Filipina, yang di atas kertas lebih lemah daripada Indonesia. “Ada rasa terlalu percaya diri sehingga jadi bumerang,” ujar peraih emas SEA Games 1991 tersebut.
Pelatih PSPS Pekanbaru itu menilai materi pemain Indonesia sejatinya lebih baik dibanding dua lawan awal mereka. Dalam catatan pertemuan, tim muda Garuda juga selalu unggul atas Filipina. Namun sepak bola, kata Aji, selalu menyisakan kejutan. “Ini tamparan untuk sepak bola Indonesia. Baru saja dapat emas, sekarang tidak lolos grup.”
Aji menegaskan Indonesia belum bisa disebut raja sepak bola Asia Tenggara. Meski begitu, ia berharap evaluasi dilakukan tanpa menurunkan ambisi. “Tidak boleh stagnan. Segera evaluasi di mana letak masalah sehingga ke depan lebih baik,” kata mantan bek kiri era 1990-an itu.
Indonesia gagal maju lewat jalur runner-up terbaik. Mereka kalah selisih tiga gol dari Malaysia. Harimau Malaya menjadi pemuncak klasemen runner-up dengan tiga poin, empat gol, dan tiga kali kebobolan setelah menang 4-1 atas Laos dan kalah 0-2 dari Vietnam.
Melawan Myanmar, Indonesia sebenarnya tampil agresif sejak awal dan menciptakan banyak peluang. Namun mereka justru tertinggal lebih dulu pada menit ke-29. Toni Firmansyah menyamakan kedudukan pada menit ke-45. Dua gol Jens Raven di babak kedua menutup laga dengan skor 3-1—hasil yang tetap belum cukup membawa Indonesia melaju.
