Aksi tawuran yang dipicu provokasi di media sosial kembali meresahkan warga. Sekelompok remaja tak dikenal terlibat perang konten di Jalan Desa Blok Kidemang, perbatasan Desa Muara dan Blok Pabean Bulak Desa Purwawinangun, Kecamatan Suranenggala, Kabupaten Cirebon, Jumat pagi.
Inilah video viral sekelompok remaja tak dikenal terlibat perang konten di Jalan Desa Blok Kidemang, perbatasan Desa Muara dan Blok Pabean Bulak Desa Purwawinangun, Kecamatan Suranenggala, Kabupaten Cirebon, Jumat pagi.
Peristiwa yang berlangsung di kawasan permukiman dan memicu kepanikan warga karena para remaja saling menyerang menggunakan anak panah dan senjata tajam. Akibat kejadian tersebut, dua orang remaja mengalami luka-luka, sementara dua rumah warga mengalami kerusakan. Para korban luka telah mendapatkan perawatan medis, sedangkan pemilik rumah melaporkan kerusakan berupa kaca jendela pecah dan plafon rumah rusak.
Baca Juga:Layanan Adminduk Desa Kondangsari Paling Unggul Se-Kab. Cirebon – Video16 Pasangan Bukan Pasutri Diciduk Di Kamar Kos & Hotel – Video
Petugas gabungan dari Polsek Kapetakan, Dalmas Polres Cirebon Kota, serta Koramil 0620-21/Suranenggala bergerak cepat setelah menerima laporan warga. Aparat langsung mendatangi lokasi dan membubarkan kelompok remaja yang terlibat tawuran sehingga situasi berhasil dikendalikan.
Dari tempat kejadian perkara, polisi mengamankan 42 buah anak panah, serta satu unit senter yang diduga digunakan dalam aksi perang konten tersebut.
Kapolsek Kapetakan Iptu Rudiana melalui Kanit Reskrim, Ipda Marmo mengatakan bentrokan ini diduga dipicu oleh provokasi melalui aplikasi WhatsApp, yang kemudian saling menyerang.
Kapolsek Iptu Rudiana mengimbau warga, khususnya para remaja, agar tidak mudah terprovokasi oleh ajakan di media sosial.
Sebagai langkah pencegahan, aparat bersama unsur pemerintah dan tokoh masyarakat telah melakukan pendekatan preventif, dengan mengumpulkan tokoh masyarakat di perbatasan Desa Purwawinangun dan Desa Muara untuk mengajak warga bersama-sama menjaga kondusivitas lingkungan.
Pihak kepolisian menegaskan akan menindak tegas para pelaku jika kembali terulang, serta memastikan setiap perkembangan kasus ini akan diinformasikan lebih lanjut.