“Pada waktu itu, saya merasa seperti ‘minggir semua! Ini saat saya! ’. Lagipula, kami sudah lama saling mengenal,” lanjutnya.
“Inilah indahnya olahraga skateboard (street). Kami bukan bersaing melawan satu sama lain, tetapi berjuang menaklukan tantangan. Dia yang terakhir. Jadi kami sangat bersemangat,” tutup Mariss.
