Sebuah kedai kopi di kaki Gunung Ciremai tak hanya menyajikan minuman hangat. Di tengah rimbun hutan, pengunjung diajak menikmati kopi sekaligus membaca buku. Konsep ini dihadirkan oleh LQ Forest di Kabupaten Kuningan.
Di tengah rimbun hutan, pengunjung diajak menikmati kopi sekaligus membaca buku. Konsep ini dihadirkan oleh LQ Forest yang berlokasi di Desa Setianegara Blok Cigambang, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan. Pengunjung harus menyusuri jalan menanjak untuk sampai ke LQ Forest. Kedai kopi ini hadir di tengah hutan dengan konsep sederhana namun menyatu dengan alam.
LQ Forest mulai dikembangkan sejak tahun dua ribu dua puluh tiga. Awalnya tempat ini hanya digunakan sebagai vila dan tempat ngopi keluarga. Namun seiring waktu, bertransformasi menjadi tempat nongkrong sekaligus ruang baca bagi pengunjung.
Baca Juga:Sopir Bus Jalani Pemeriksaan Tes Urin – VideoOperasi Lilin Lodaya 2025 – Video
Dengan bangunan bergaya rustik dan suasana hutan yang sejuk. Pengunjung cukup menukarkan voucher senilai lima belas ribu rupiah. Harga menu pun terbilang terjangkau, mulai dari lima belas hingga lima puluh ribu rupiah per produk.
Menariknya, LQ Forest juga menyediakan ruang tenang untuk membaca. Rak-rak buku tertata rapi, berisi koleksi buku fiksi jadul hingga buku-buku kontemporer masa kini.
Buku-buku disusun bertingkat dalam ruang berbentuk kotak. Koleksinya didominasi buku fiksi, namun juga dilengkapi berbagai buku kekinian. Hal ini menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung. Bagi sebagian pengunjung, konsep ngopi sambil membaca di tengah hutan dinilai relevan. Terutama di tengah minimnya budaya literasi.
Melalui perpaduan kopi, buku, dan alam, LQ Forest hadir sebagai ruang jeda di kaki Gunung Ciremai. Menawarkan pengalaman berbeda, menyeduh kopi sekaligus merawat budaya membaca.