RADARCIREBON.TV- Kegagalan timnas voli putra Indonesia meraih medali emas pada SEA Games 2025 berbuntut panjang. Pengurus Pusat Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PP PBVSI) resmi menghentikan kerja sama dengan pelatih kepala Jeff Jiang Jie sebagai bagian dari evaluasi menyeluruh terhadap performa tim nasional.
Keputusan tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Umum PBVSI, Imam Sudjarwo. Ia menegaskan bahwa hasil di SEA Games 2025 menjadi bahan pertimbangan utama federasi untuk melakukan perubahan di jajaran kepelatihan timnas voli putra Indonesia.
“Kita evaluasi, ke depan pelatih saya ganti. Mulai tahun ini pelatih saya ganti, jadi yang SEA Games itu sudah langsung saya berhentikan,” ujar Imam Sudjarwo saat memberikan keterangan kepada media.
Baca Juga:Timnas Futsal Indonesia U16 Bungkam Myanmar 4-2 di Laga Perdana Piala AFF 2025, Modal Kuat Tatap VietnamFederico Barba Buka Suara Soal Rumor Hengkang dari Persib: Dilema Rindu Keluarga, Masih Komitmen di Bandung?
Menurut Imam, evaluasi ini dilakukan secara objektif demi meningkatkan prestasi voli Indonesia di level internasional. Meski timnas menunjukkan progres dalam beberapa aspek permainan, hasil akhir di SEA Games dinilai belum memenuhi target utama, yakni meraih medali emas.
PBVSI pun bergerak cepat menyiapkan langkah lanjutan. Imam Sudjarwo mengungkapkan bahwa federasi telah memiliki rencana jelas terkait sosok pelatih baru yang akan menangani timnas voli putra Indonesia ke depan. Meski belum menyebutkan nama secara spesifik, ia memastikan pelatih anyar tersebut berasal dari Brasil.
“Evaluasi kita tahun depan, kita sudah menggunakan pelatih baru dari Brasil. Jadi untuk timnas tahun 2026 kita sudah dengan formula pelatih baru dari Brasil,” tambahnya.
Pemilihan pelatih asal Brasil bukan tanpa alasan. Brasil dikenal sebagai salah satu kekuatan besar dunia dalam olahraga voli, baik di sektor putra maupun putri.
Diharapkan, kehadiran pelatih dari negara tersebut mampu membawa filosofi permainan modern, meningkatkan kualitas teknik pemain, serta memperkuat mental bertanding timnas Indonesia.
Pergantian pelatih ini juga menjadi sinyal bahwa PBVSI serius membangun fondasi tim nasional untuk menghadapi agenda besar ke depan, termasuk kejuaraan Asia dan ajang multievent internasional lainnya pada 2026. Dengan pelatih baru, federasi berharap terjadi penyegaran strategi sekaligus regenerasi pemain yang lebih terstruktur.
Sementara itu, masa depan Jeff Jiang Jie bersama timnas voli putra Indonesia pun resmi berakhir. Pelatih yang sebelumnya diharapkan mampu membawa Indonesia kembali berjaya di Asia Tenggara tersebut harus menerima keputusan evaluasi dari federasi.