RADARCIREBON.TV Kiper Paris Saint-Germain Matvey Safonov ternyata mengalami patah tangan di tengah adu penalti final Piala Interkontinental 2025 melawan Flamengo. Namun ia tak merasa terganggu dan tetap mampu menjalankan tugasnya.
Dalam laga di Ahmad bin Ali Stadium, Al Rayyan, Kamis (18/12) dini hari WIB, Safonov menepis empat dari lima penalti Flamengo untuk membawa PSG menang 2-1 usai bermain imbang 1-1 selama 120 menit.
Pelatih PSG Luis Enrique mengungkap bahwa di tengah adu penalti itu Safonov mengalami patah tangan, diduga sebelum menepis penalti ketiga Flamengo yang dieksekusi oleh Pedro Guilherme. Kiper asal Rusia itu memang terlihat kehilangan keseimbangan dan jatuh dengan tangan mendarat di tanah lebih dulu.
Baca Juga:Pemerintah Siapkan 91 Miliar Lebih Untuk Bonus Atlet Emas SEA Games 20255 Keutamaan Bulan Rajab Untuk Meraih Pahala
Safonov berhasil melakukan penyelamatan gemilang dengan menepis empat tendangan penalti lawan secara berurutan. Penyelamatan ini berlangsung bahkan setelah cedera patah tulang pada tangannya dipastikan terjadi.
Kehebatan Safonov menjadi sangat penting mengingat dua eksekutor PSG, Ousmane Dembele dan Bradley Barcola, gagal menjalankan tugas mereka dalam adu penalti. Dengan aksi penyelamatannya, Safonov memastikan PSG keluar sebagai juara.
Pertandingan tersebut berjalan ketat selama 120 menit dengan skor akhir 1-1. Gol PSG dicetak oleh Khvicha Kvaratskhelia, sementara Flamengo membalas lewat penalti dari Jorginho. Adu penalti pun menjadi penentu gelar.
Kondisi cedera Safonov membuatnya dipastikan absen selama tiga hingga empat minggu. Klub dan tim medis Paris Saint-Germain akan melakukan evaluasi lebih lanjut terkait cederanya.
Akibat cedera tersebut, Safonov tidak dapat ambil bagian dalam pertandingan Piala Prancis melawan Vendee Fontenay Foot, tim dari divisi kelima. Absennya ini menjadi pukulan bagi PSG di ajang domestik.
Safonov, yang berusia 25 tahun, selama musim ini lebih sering berperan sebagai pelapis kiper utama PSG, Lucas Chevalier. Namun aksinya melawan Flamengo menunjukkan kualitas dan determinasi tinggi.
Luis Enrique menyebutkan, “Saya tidak bisa menjelaskan bagaimana dia tetap bertahan, ini luar biasa.” Pernyataan ini memperlihatkan betapa luar biasa perjuangan Safonov dalam laga penting tersebut.
Baca Juga:Hasil Super League: Persebaya vs Borneo Berakhir Imbang 2-2 di Stadion Gelora Bung TomoKPK Tetapkan Bupati Bekasi & Ayahnya Jadi Tersangka Kasus Suap Proyek
Pengorbanan dan keberanian Matvey Safonov menjadi bukti nyata profesionalisme seorang atlet yang mengutamakan keberhasilan tim di atas segalanya. Aksi ini tentunya menjadi inspirasi bagi pemain muda dan penggemar sepak bola.
