RADARCIREBON.TV – Nama Martina Ayu Pratiwi mencuat sebagai salah satu ikon terbesar kontingen Indonesia di SEA Games 2025 Thailand. Atlet multisport kelahiran 2004 itu dinobatkan sebagai atlet tersukses Indonesia setelah berhasil menyumbangkan tujuh medali, terdiri dari lima emas dan dua perak, dari berbagai nomor endurance. Prestasi tersebut membuatnya mendapat julukan “Ratu Triathlon Indonesia.”
Martina lahir di Magetan, Jawa Timur, dan besar di Kabupaten Gresik. Ia merupakan alumnus SMA Negeri 1 Manyar, Gresik, sebelum melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi. Sejak Agustus 2025, Martina tercatat sebagai mahasiswi S1 Pendidikan Kepelatihan Olahraga di Universitas Negeri Surabaya (Unesa), menegaskan komitmennya untuk berkembang tidak hanya sebagai atlet, tetapi juga di bidang akademik olahraga.
Menariknya, perjalanan Martina di dunia olahraga tidak langsung dimulai dari triathlon. Ia mengawali karier sebagai atlet renang, sebelum kemudian beralih ke cabang endurance multisport seperti triathlon, duathlon, dan aquathlon. Peralihan tersebut terbukti tepat, mengingat konsistensi dan ketahanan fisiknya menjadi keunggulan utama di level kompetisi regional.
Baca Juga:Hasil Pertandingan Persib vs Bhayangkara FC: Dominasi Maung Bandung di Hadapan Lautan BobotohTak Terbendung! Ramon Tanque Borong Gol, Persib Buat Bhayangkara FC Tak Berkutik
Pada SEA Games 2025, Martina tampil luar biasa di tiga cabang olahraga berbeda. Di triathlon, ia meraih medali emas nomor individual putri, yang tercatat sebagai emas ke-81 krusial bagi Indonesia dalam perburuan klasemen akhir. Sementara di aquathlon, Martina menyumbang emas dari nomor estafet beregu, baik kategori campuran maupun putri. Ia juga menjadi bagian penting dalam emas duathlon nomor team relay putri bersama Eva Desiana dan Zahra Bulan.
Selain lima emas, Martina turut mempersembahkan dua medali perak dari nomor beregu lainnya, menjadikannya atlet dengan koleksi medali terbanyak bagi Indonesia pada edisi SEA Games kali ini. Kontribusinya dinilai signifikan dalam membantu Indonesia finis sebagai runner-up dengan total 91 medali emas.
Sebelum mencuri perhatian di SEA Games 2025, Martina sebenarnya sudah menunjukkan potensi besar di level internasional. Ia sempat meraih peringkat ketiga Asian Triathlon Cup 2025 di Gamagori, Jepang, sebuah hasil yang menegaskan kapasitasnya bersaing di tingkat Asia.
Dengan usia yang masih sangat muda, Martina Ayu Pratiwi diproyeksikan menjadi tulang punggung Indonesia di cabang multisport pada ajang-ajang besar mendatang. Konsistensi, daya juang, dan kematangan mentalnya menjadikan Martina bukan sekadar sensasi sesaat, melainkan aset berharga bagi olahraga nasional.