RADARCIREBON.TV – Penutupan SEA Games 2025 di Thailand pada 20 Desember 2025 menandai berakhirnya salah satu agenda olahraga terbesar di kawasan Asia Tenggara. Namun, bagi atlet dan federasi olahraga Indonesia, berakhirnya SEA Games bukan berarti jeda panjang. Sejumlah agenda olahraga nasional dan internasional sudah menanti, baik di level senior maupun kelompok umur.
Di sektor sepak bola, kompetisi domestik menjadi fokus utama pasca SEA Games. Liga-liga nasional, termasuk BRI Liga 1, dijadwalkan kembali bergulir pada rentang 27 hingga 30 Desember 2025 setelah sempat dihentikan sementara untuk mendukung agenda tim nasional. Kembalinya liga diharapkan menjaga ritme kompetisi sekaligus memantau performa pemain pasca turnamen internasional.
Untuk kelompok umur, aktivitas pembinaan tetap berjalan padat sepanjang 2025. Tim nasional usia U-16, U-18, hingga U-20 terlibat dalam berbagai kompetisi berjenjang seperti Elite Pro Academy (EPA) yang mencakup ratusan pertandingan di berbagai daerah. Selain itu, turnamen usia muda bertaraf internasional seperti La Liga Youth Tournament Indonesia 2025 menjadi ajang penting dalam menjaring dan mengasah bakat pesepak bola muda nasional.
Baca Juga:Hasil Pertandingan Persib vs Bhayangkara FC: Dominasi Maung Bandung di Hadapan Lautan BobotohTak Terbendung! Ramon Tanque Borong Gol, Persib Buat Bhayangkara FC Tak Berkutik
Sementara itu, sepak bola putri juga mulai mendapatkan perhatian lebih. Setelah suksesnya turnamen kelompok umur 10–12 tahun, federasi berencana menggelar kompetisi untuk kategori senior sebagai bagian dari penguatan ekosistem sepak bola wanita di Indonesia.
Di luar sepak bola, sejumlah cabang olahraga lain juga memiliki agenda lanjutan. Cabang akuatik mengalihkan fokus ke kejuaraan nasional dan internasional seperti Indonesia Open Aquatic Championships (IOAC) 2025, yang diikuti ribuan atlet dari berbagai daerah. Ajang ini menjadi sarana penting untuk menjaga performa atlet pasca SEA Games.
Pada cabang bulutangkis, kalender BWF World Tour tetap berlanjut hingga akhir tahun dan awal musim berikutnya. Turnamen-turnamen internasional tersebut menjadi kesempatan bagi pemain Indonesia untuk menambah poin peringkat dunia. Sementara di sektor esports, agenda global seperti Esports World Cup (EWC) terus berjalan dan menjadi target bagi atlet digital Indonesia.
Untuk agenda jangka menengah dan panjang, perhatian mulai diarahkan ke SEA Games 2027 yang akan digelar di Malaysia dengan Kuching, Sarawak, sebagai pusat kegiatan. Selain itu, Asian Games juga menjadi target utama berikutnya dalam roadmap pembinaan atlet nasional.
