Rekor Buruk Timnas Indonesia Sepanjang 2025: Gagal ke Piala Dunia hingga Prestasi Terjun Bebas

Timnas Indonesia
Rekor Buruk Timnas Indonesia Sepanjang 2025. Foto : Instagram resmi @timnasindonesia
0 Komentar

RADARCIREBON.TV – Hingga penghujung Desember 2025, Timnas Indonesia harus menelan kenyataan pahit setelah menorehkan sederet catatan negatif di berbagai ajang internasional. Alih-alih melanjutkan tren positif beberapa tahun terakhir, perjalanan Skuad Garuda justru diwarnai kegagalan, rekor buruk, serta penurunan prestasi yang signifikan. Tahun 2025 pun menjadi salah satu periode terkelam dalam sejarah sepak bola nasional.

Pukulan terbesar datang dari ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Timnas Indonesia gagal memanfaatkan momentum bersejarah dan harus tersingkir di ronde keempat. Tergabung di Grup B, Indonesia tak mampu bersaing dengan lawan-lawan kuat dan akhirnya terdampar di posisi juru kunci. Dua kekalahan krusial pada Oktober 2025 menjadi titik balik kegagalan tersebut, yakni saat kalah dramatis 2-3 dari Arab Saudi dan tumbang 0-1 dari Irak di Jeddah. Kekalahan dari Irak sekaligus memperpanjang rekor buruk Indonesia yang selalu kalah dalam lima pertemuan terakhir.

Tak berhenti di situ, performa Timnas Indonesia sepanjang 2025 secara keseluruhan menunjukkan tren penurunan yang mengkhawatirkan. Dari laga kompetitif hingga pertandingan uji coba internasional, Indonesia tercatat menelan sekitar 20 kekalahan. Beberapa hasil bahkan berakhir dengan skor telak yang menyakitkan, seperti kekalahan 1-5 dari Australia serta kekalahan mencolok 0-6 dari Jepang pada ronde ketiga kualifikasi Piala Dunia.

Baca Juga:Rekap Medali Indonesia SEA Games 2025 per Cabang Olahraga: Cabor Unggulan Masih Dominan, Prestasi Kian MerataDaftar Cabor yang Disambut Hangat Usai SEA Games 2025: Apresiasi Tak Lagi Hanya untuk Peraih Emas

Rangkaian hasil tersebut menegaskan bahwa jarak kualitas antara Indonesia dan tim-tim elite Asia masih cukup lebar. Masalah konsistensi permainan, lemahnya koordinasi lini belakang, serta kurang tajamnya lini serang menjadi persoalan klasik yang kembali muncul. Pergantian strategi dan eksperimen komposisi pemain juga belum mampu memberikan dampak signifikan di lapangan.

Di level regional ASEAN, performa Timnas Indonesia pun tak kunjung membaik. Timnas U-22 menuai sorotan tajam setelah dinilai gagal total di SEA Games 2025, meski datang dengan status juara bertahan. Sementara itu, di ajang Piala AFF, Indonesia kembali mencatatkan sejarah kelam dengan gagal melaju ke semifinal untuk kelima kalinya, termasuk pada edisi 2024.

Akumulasi hasil buruk tersebut turut berdampak pada peringkat FIFA. Menutup tahun 2025 di posisi ke-122 dunia, Indonesia harus rela berada di bawah Thailand, Vietnam, dan Malaysia di kawasan Asia Tenggara. Situasi ini akhirnya memicu langkah tegas dari PSSI dengan memutus kerja sama bersama pelatih Patrick Kluivert.

0 Komentar