Tanpa Panik Buying, Dapur Cirebon Aman Menyambut Tahun Baru 2026 – Bahkan Beras Surplus 4,7 Juta Ton!

Dapur warga Cirebon
Dapur warga Cirebon aman menyambut Tahun Baru 2026 dengan pasokan melimpah dan harga terkendali, didukung surplus beras 4,7 juta ton dan perilaku belanja yang bijak.
0 Komentar

Dari sisi pemerintah daerah Kota Cirebon, Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perindustrian (DKUKMPP) Iing Daiman menjelaskan bahwa kunjungan Menko Bidang Pangan ini merupakan bagian dari upaya bersama untuk memantau langsung perkembangan harga di tingkat pasar rakyat. Menurutnya, beberapa komoditas yang sempat mengalami kenaikan harga kemarin – yang sempat membuat sebagian masyarakat khawatir – kini sudah kembali turun, terutama komoditas cabai yang seringkali menjadi penyebab fluktuasi harga. Data yang dicatat oleh dinasnya menunjukkan perubahan harga yang signifikan: cabai merah besar turun dari Rp25.000 menjadi Rp20.000 per kg, cabai rawit super turun dari Rp70.000 menjadi Rp65.000 per kg, dan cabai keriting turun dari Rp35.000 menjadi Rp30.000 per kg.

Untuk menjaga stabilitas harga dan pasokan ini, pemerintah daerah bekerja sama erat dengan pengelola pasar melalui komunikasi yang intensif dengan distributor dan pemasok. “Kami terus berkomunikasi dengan para distributor bahan kebutuhan pokok, terutama menjelang hari besar keagamaan,” ujarnya. Komunikasi ini bertujuan untuk memastikan bahwa pasokan komoditas tetap lancar dan tidak ada praktik pemaksaan harga yang tidak wajar. Selain itu, faktor kunci lain yang membuat kondisi pasar tetap stabil adalah perilaku masyarakat yang lebih bijak dan tenang dalam berbelanja. “Menjelang Tahun Baru masyarakat tidak panik buying, belanja sesuai kebutuhan,” katanya. Hal ini sangat penting karena panik buying seringkali menjadi penyebab terjadinya kekurangan stok dan lonjakan harga meskipun pasokan sebenarnya cukup.

Peningkatan pasokan akibat dimulainya masa panen hortikultura juga berkontribusi signifikan pada penurunan harga beberapa komoditas. “Panen raya cabai sudah mulai, jadi alhamdulillah harga bisa dikendalikan,” ucap dia. Masa panen yang tiba tepat menjelang hari besar ini menjadi keberuntungan, karena semakin banyak pasokan yang masuk ke pasar sehingga tekanan pada harga bisa ditekan. Semua upaya ini menunjukkan bahwa kerja sama antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, pengusaha, dan masyarakat dapat menciptakan kondisi yang menguntungkan bagi semua pihak, terutama dalam menjaga keamanan pangan selama masa libur yang dinanti-nanti.

0 Komentar