DPRD Kabupaten Cirebon menilai penggerak utama investasi tidak hanya berasal dari pelaku usaha, namun juga melibatkan peran masyarakat industri secara menyeluruh, mulai dari konsultan, sektor konstruksi, hingga birokrasi tata kelola pemerintahan yang harus ditata dengan baik dan profesional.
DPRD Kabupaten Cirebon menegaskan, iklim investasi yang sehat membutuhkan sinergi seluruh elemen penggerak industri. Selain pelaku usaha, keberadaan konsultan, jasa konstruksi, serta birokrasi pemerintahan menjadi faktor penting dalam mendorong masuknya investasi ke daerah.
Meski saat ini sistem perizinan melalui Online Single Submission atau OSS telah diberlakukan secara baku sesuai standar operasional prosedur, DPRD menilai masih terdapat persoalan di lapangan. Terutama pada aspek teknis seperti kajian, proses perizinan lanjutan, serta koordinasi antarinstansi yang dinilai belum memiliki kepastian waktu atau timeline yang jelas.
Baca Juga:Sejumlah Pohon Besar Di Kompleks Pemakaman Sunan Gunung Jati Tumbang – VideoContraflow Urai Kepadatan Tol Cipali – Video
DPRD menekankan, seluruh tahapan tersebut harus menjadi satu kesatuan yang saling terikat. Sebab pada prinsipnya, investor yang datang ke Kabupaten Cirebon menginginkan proses yang cepat, pasti, dan efisien agar modal yang ditanamkan dapat segera berputar dan menghasilkan keuntungan.
Namun kondisi yang terjadi saat ini, DPRD mencatat masih banyak persoalan investasi yang penyelesaiannya memakan waktu lama. Tidak hanya satu hingga dua tahun, bahkan ada proses yang berjalan hingga tiga tahun dan belum juga tuntas.
Hal ini dinilai menjadi pekerjaan rumah serius bagi pemerintah daerah untuk melakukan pembenahan tata kelola, memperkuat koordinasi lintas sektor, serta memastikan kepastian waktu dalam setiap proses perizinan, agar Kabupaten Cirebon semakin menarik dan kompetitif bagi para investor.