RADARCIREBON.TV – Persija Jakarta mengimbau semua pemainnya untuk menjaga emosi mendekati pertandingan kontra Bhayangkara FC dalam lanjutan pekan tunda kedelapan Super League 2025/2026.
Tim dengan julukan Macan Kemayoran bakal melawan Bhayangkara FC pada Senin (29/12/2025) di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta.
Usai laga itu, Persija masih harus meladeni Persijap Jepara sebelum bertemu rival abadi mereka, Persib Bandung, pada pekan ke-17 Super League pada (11/1/2026) mendatang.
Baca Juga:Persib Bandung Tumbangkan PSM Makassar, Beckham Putra Sebut Kemenangan Ini Jadi Suntikan MoralMalut United Tumbangkan Borneo FC, Persib Makin Kokoh di Puncak Klasemen
Menurut Asisten Pelatih Persija Jakarta, Ricky Nelson, para pemain dan ofisial perlu mengelola emosi yang baik walau intensitas pertandingan tinggi.
Akumulasi kartu kuning, bahkan kartu merah akan merugikan tim ibu kota pada beberapa berikutnya, khususnya saat kontra Maung Bandung.
Pada laga melawan Bhayangkara FC, Persija tidak akan didampingi pelatih kepala Mauricio Souza sebab absen akumulasi kartu kuning.
Posisi Souza bakal digantikan oleh Ricky Nelson yang bertugas memimpin tim dari pinggir lapangan.
“Oke, yang pertama tensi tinggi itu dalam setiap pertandingan saya pikir wajar karena semua pemain dan kami tim ofisial juga. Head Coach juga ingin meraih tiga poin di manapun kami berlaga,” kata Nelson.
“Itu membuat kompetisi atau pertandingan selalu dengan tempo tinggi, selalu dengan mungkin emosional, dan semua tim yang menghadapi Persija itu kan tidak mau kalah juga,” jelasnya.
“Ya pasti kami sudah juga memperingatkan pemain, dari Head Coach juga sudah sampaikan untuk kita semua bisa menjaga emosi, menahan diri agar tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan,” sambung asisten pelatih Persija tersebut.
Baca Juga:PSM Makassar Kritik Penggunaan Wasit Asing Usai Takluk dari Persib, Toni Trucha Bela Wasit LokalAncaman Serius untuk Malaysia, Indonesia Punya Paket Lengkap di Thomas Cup 2026
Nelson menyatakan peringatan kepada para pemain untuk menjaga emosi bukan semata-mata persiapan melawan Persib Bandung.
Dia menilai setiap pertandingan di Super League mempunyai predikat yang sama penting untuk Persija Jakarta.
“Nah hubungannya dengan Persib saya pikir tidak ada hubungan ya karena kita tidak hanya mempersiapkan diri hanya melawan Persib, tidak juga, ini kan normal saja,” paparnya.
“Persib adalah pertandingan terakhir kita di putaran satu ya, jadi normal saja, siapapun yang nanti siap lawan Persib, semua pasti siap main,” imbuhnya.
