Peringati Hari Migran Internasional 2025 Kab. Cirebon – Video

Peringati Hari Migran Internasional 2025 Kab. Cirebon
0 Komentar

Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Cirebon melaksanakan peringatan Hari Migran Internasional. Pemerintah mendorong literasi keuangan kepada pekerja migran.

Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Cirebon melaksanakan peringatan Hari Migran Internasional 2025. Kabupaten Cirebon menegaskan diri sebagai salah satu daerah yang menjadi lumbung Pekerja Migran Indonesia (PMI), dan sepanjang 2025 tercatat sebanyak lebih dari delapan ribu masyarakat Cirebon memilih untuk mengadu nasib dan menjado pahlawan devisa dengan bekerja di luar negeri.

Wakil Bupati Cirebon, Agus Kurniawan Budiman, yang hadir langsung di tengah-tengah PMI dalam Hari Migran Internasional, menjelaskan bahwa Pekerja Migran Indonesia (PMI) sebagai pahlawan devisa sangat penting peranannya bagi daerah, dan memiliki kontribusi besar dalam mendongkrak ekonomi. Pemberangkatan PMI melalui jalur resmi atau legal, terus dipacu oleh pemerintah agar PMI bisa mendapatkan perlindungan dan terdata dengan baik.

Baca Juga:Dinas Perpustakaan Kab. Cirebon Dorong Minat Baca Masyarakat – VideoJigus Tekankan Pentingnya Pembinaan Atlet dan Cabor – Video

Jigus juga menyebutkan pemerintah akan memberikan literasi keuangan, agar hasil kerja keras PMI selama bekerja di luar negeri bisa dimanfaartkam setelah menjadi purna dan kembali ke kampung halaman. Jargon “berangkat menjadi pekerja migran, pulang menjadi juragan” harus ditanamkan di hati setiap CPMI agar kontribusi membangun ekonomi daerah juga beriringan dengan naiknya ekonomi para pekerja migran.

Sementara, Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Cirebon, Novi Hendrianto, menjelaskan bahwa pemerintah daerah secara inklusif dan masif memberikan perlindungan bagi calon pekerja migran melalui program yang ada di Disnaker, pemerintah daerah, maupun jejaring kemitraan Dinas Ketenagakerjaan.

Dalam momen Hari Migran Internasional, Jigus dan Kepala Disnaker Kabupaten Cirebon juga memberikan santunak kepada keluarga PMI yang pulang dalam keadaan sakit, hingga meninggal dunia, sebagai bentuk layanan dan kepedulian pemerintah terhadap para pejuang devisa.

0 Komentar