Berita Panjang

Berita Panjang
0 Komentar

Meski sangat panjang, beritanya sendiri memang menarik. Ada unsur seks, pembunuhan, harta, dan pangkat.

Yakni, ketika seorang wanita, germo para pelacur di Gang Doly, disidangkan di pengadilan Surabaya: dia membunuh beberapa orang dengan bantuan seorang kolonel. Lokasi pembunuhan di kompleks pelacuran terbesar se-Asia Tenggara itu –sudah ditutup Wali Kota Bu Risma.

Saya minta kepada wartawan untuk memuat apa adanya semua yang diucapkan hakim, jaksa, pembela, dan terdakwa di sidang pengadilan.

Baca Juga:TPT Jalan Kabupaten Menuju Situs Sunan Haruman Ambrol, PUPR Diminta MemperbaikiPolisi Tangkap Artis Berinisial AP Dirumahnya Gegara Narkoba

Wartawannya tidak perlu mikir panjang. Di bagian pertama hanya perlu menulis seperti umumnya skenario film.

Hakim diperankan oleh siapa.

Jaksa oleh siapa.

Pembela oleh siapa.

Terdakwa siapa.

Penulisnya siapa.

Selebihnya berupa kutipan tanya jawab.

Termasuk dialog-dialog transaksi seks yang lucu-lucu.

Waktu itu belum ada TV yang bisa live dari ruang sidang. Atau belum mau.

Itu gaya jurnalisme yang tidak mungkin lagi dilakukan sekarang.

Tapi, kini saya berpikir ulang: apa pentingnya jurnalisme seperti itu. Hanya soal memuaskan selera pembaca. Beda dengan yang dilakukan USA Today saat ini: yang penuh perjuangan hukum dan demokrasi. (Dahlan Iskan)

 

0 Komentar