RADARCIREBON.TV Aktivitas mengisi daya (charging) smartphone terlihat seperti urusan yang remeh. Ketika baterai habis dan tak membawa charger, pengguna biasanya hanya perlu mencari charger dengan port kabel yang sesuai dengan ponselnya untuk mengisi daya.
Tips Memilih Charger HP Fast Charging
1.Periksa Frekuensi, Voltase, Input dan Output
- Frekuensi
Bila pada adaptor charger tertulis input: 100-240V ~ 50/60Hz 0.5A, artinya charger dapat bekerja dengan baik pada besaran frekuensi 50/60Hz. Sedangkan frekuensi standar PLN adalah 50-60Hz (Hertz). Artinya, dalam setiap detik ada 50-60 gelombang listrik yang di transmisikan. Bila nilai frekuensi keduanya, antara spek charger dan PLN sudah sama, maka charger aman digunakan.
- Voltase
Standar voltase PLN adalah 220V. Jadi pilih charger yang punya jangkauan voltase tersebut, misalnya yang tertulis di adaptornya input:100-240V ~ 50/60Hz 0.5A, maka charger bisa di gunakan. Sedangkan nilai voltase output pada charger biasanya 5V atau 9V. Jangan lupa, sebaiknya periksa juga voltase pada bodi baterai. Cari charger yang nilai outputnya hampir sama dengan voltase pada baterai.
Baca Juga:Daftar Harga Mobil Murah & Terbaru Tahun 20214 Tips Cara Aman Memilih Set Top Box
- Input
Berisi informasi perihal besaran frekuensi dan voltase yang bisa di terima oleh charger. Contohnya bila adaptor charger tertulis input: 100-240V ~ 50/60Hz 0.5A, artinya charger tersebut bekerja pada tegangan antara 100-240V dengan frekuensi 50-60Hz.
- Output
Bila pada adaptor charger tertulis output 5V dc 2.0A, maka artinya daya yang di hasilkan oleh charger dan masuk ke baterai adalah 5V arus searah (DC) dengan besar arus 2 Ampere. Kadang DC tidak ditulis dengan huruf melainkan di lambangkan dengan dua garis mendatar, satu panjang dan satunya lagi putus-putus. Besar output bervariasi, ada yang 0.5A, 1A hingga 2A. Arus yang besar mempersingkat waktu pengisian daya, tapi bodi baterai bisa cepat panas.
2.Pastikan adanya fitur fast charging pada charger HP pilihanmu
Supaya fitur fast charging dapat berjalan sebagaimana mestinya, pastikan dulu adanya dukungan fitur fast charging pada kedua item ini: ponsel Anda sendiri dan charger yang mau Anda beli. Teknologi fast charging baru diaplikasikan pada ponsel keluaran tahun-tahun belakangan ini. Jadi bila charger yang Anda beli punya fitur fast charging, tapi ponsel Anda belum mendukung fitur tersebut, ya tidak bisa dijalankan. Begitupun sebaliknya, kalau ponsel Anda sudah fast charging tapi chargernya tidak, maka fitur tersebut tidak akan bekerja. Jatuhnya hanya pengisian baterai mode standar saja. Jadi, pastikan dulu baik di ponsel maupun chargernya mendukung fitur fast charging.