RADARCIREBON.TV Masjid Al Jabbar adalah salah satu masjid baru di Jawa Barat yang di resmikan pada Desember 2022. Masjid Al Jabbar berlokasi di Kota Bandung, Jawa Barat.
Lantas, bagaimana sejarah pembuatan Masjid Al Jabbar? Apa saja aturan yang perlu di ketahui sebelum berkunjung ke Masjid Al Jabbar? Simak informasinya di bawah ini.
Sejarah Masjid Al Jabbar
Masjid Raya Al Jabbar mulai di desain tahun 2015 oleh Ridwan Kamil sebagai Masjid Raya tingkat Pemerintah Daerah Provinsi. Bangunan utama di rancang dengan luas lantai 99 x 99 m2 sesuai angka Asmaul Husna.
Baca Juga:Inilah Harga Mobil Calya Baru Periode 2023Daftar HP Gaming Infinix Harga Relatif Murah
Bangunan utama masjid tidak memisahkan dinding, atap, dan kubah, melainkan hasil peleburan ketiganya menjadi satu bentuk setengah bola raksasa.
Ketiga sisi bangunan masjid di kelilingi sebuah danau besar yang, ibarat cermin, merefleksikan masjid menjadi berbentuk bulat utuh. Pada malam hari, kerlip tata cahaya menambah keindahan masjid. Selain keindahan, danau memiliki fungsi penting lain; sebagai retensi banjir sekaligus penyimpan air. Semua hal tersebut memang di rencanakan dengan sangat seksama oleh sang arsitek, Mochamad Ridwan Kamil.
Masjid Raya Al Jabbar mulai di desain tahun 2015 oleh Ridwan Kamil, sebuah kesempatan berharga yang disambut dengan gembira.
Usulan pendirian masjid di dasari beberapa alasan. Pertama, Jawa Barat sebagai sebuah provinsi belum memiliki Masjid Raya tingkat Pemerintah Daerah Provinsi. Kedua, Jawa Barat adalah sebuah provinsi dengan jumlah penduduk pemeluk agama Islam terbanyak di Indonesia. Ketiga, Jawa Barat juga memerlukan masjid besar yang dapat membanggakan warganya.
Luas dan tingginya lantai salat di hiasi 27 relung terbuat dari relief tembaga yang di tempa dengan halus oleh tangan-tangan terampil para perajin yang sangat tekun. Relief berupa motif batik ini mewakili tiap kota dan kabupaten yang sekaligus mengekspresikan kekayaan seni masyarakat Jawa Barat. Lantai di bawah mezanin di terangi lampu kuningan karya perajin Gentur, Cianjur, dengan warna keemasannya yang mampu memberi rasa mewah. Di bagian dinding sisi barat, terdapat mihrab yang terhubung hingga mahkota di pucuk langit-langit yang melambangkan bahwa hanya kepada Allah SWT kita meminta.