Bunga cantik ini di banderol dengan harga Rp100 juta lebih. Wah, mahal banget ya. Namun, imbas dari harganya yang selangit itu, membuat Anggrek Hitam Papua langka.
4. Janda Bolong
Di awal kemunculannya, tanaman Janda Bolong hadir dengan harga yang fantastis. Bahkan, tanaman ini termasuk dalam tanaman yang mewah karena memiliki harga puluhan hingga ratusan juta rupiah.
Namun, semakin banyak orang yang membudidayakannya di Indonesia, harganya pun berangsur turun atau tidak semahal dulu.
Baca Juga:The Edge Harau Glamping: Lokasi, Tarif Menginap, dan Memiliki Daya Tarik TersendiriTempat Asik Glamping di Subang untuk Liburan Bersama Keluarga dan Besti Kamu
Meski begitu, Janda Bolong dengan warna dan bentuk daun yang unik tetap di banderol dengan harga yang mahal. Ciri khas dari tanaman ini ada pada daunnya, yaitu terdapat lubang-lubang dengan warna hijau yang pekat serta mengkilap.
5. Tanaman hias mahal di Indonesia: Sri Rejeki
Jenis tanaman yang tergolong mahal di Indonesia adalah Sri Rejeki atau dengan nama lain Red Aglaonema. Tanaman ini seringkali menghias area ruang tamu atau bagian lain di dalam rumah.
Nggak perlu khawatir dengan oksigen di dalam rumah, karena Sri Rejeki adalah jenis tanaman yang memberikan suplai oksigen serta udara bersih yang baik.
Tidak hanya itu saja, Sri Rejeki juga bisa menjadi tanaman yang mampu mengurangi tingkat stress pemilik rumah. Hadir dengan berbagai variasi daun, warna dan motif, tanaman hias ini di banderol dengan harga sekitar Rp1,5 juta.
6. Philodendron Pink Princess
Tanaman hias termahal lainnya adalah Philodendron Pink Princess yang di banderol dengan harga mulai dari Rp3 juta. Ini merupakan tanaman hias dengan tergolong langka, maka dari itu memiliki harga yang cukup mahal.
Sama seperti namanya, Philodendron Pink Princess hadir dengan dua warna daun, yaitu hijau gelap dan pink. Hal ini di sebut sebagai mutasi genetik atau varigata yang terjadi pada daun. Kombinasi tersebut akan sangat di pengaruhi oleh intensitas cahaya yang di dapatnya.
Philodendron Pink Princess mulai populer di tahun 2019, hingga kini permintaan akan tanaman tersebut masih tinggi. Bahkan, di Indonesia sendiri banyak yang menjual di marketplace, tapi hati-hati saat membelinya karena banyak yang menjual tiruannya.