Apa itu Demensia? Kenali Gejala dan Penyebab Serta Cara Mengobatinya!

Sumber dari: https://www.halodoc.com
Sumber dari: https://www.halodoc.com
0 Komentar

  • Mudah untuk dilupakan
  • Sulit mempelajari hal-hal baru
  • Kesulitan berkonsentrasi
  • Kesulitan mengingat waktu dan tempat
  • Suasana hati tidak stabil
  • Seringkali barang hilang karena lupa di mana menaruhnya
  • Sulit menemukan kata-kata yang tepat ketika berbicara
  • Apatis atau tidak peduli terhadap lingkungan
  • Sering mengulangi aktivitas yang sama tanpa di sadari
  • Sulit untuk melakukan aktivitas sehari-hari seperti biasa

Beberapa penyakit, seperti diabetes , kolesterol, dan hipertensi , dapat meningkatkan risiko demensia. Jika Anda menderita penyakit tersebut, di sarankan untuk rutin berkonsultasi ke dokter untuk memantau perkembangan penyakit dan mendapatkan pengobatan yang tepat.

Diagnosis Demensia

Diagnosis demensia sulit di lakukan karena gejalanya mirip dengan penyakit lain. Oleh karena itu, dokter perlu melakukan serangkaian pemeriksaan untuk memastikannya.

Sebagai langkah awal, dokter akan menanyakan gejala yang di alami pasien untuk mengetahui seberapa besar pengaruh gejala tersebut terhadap aktivitas sehari-hari. Dokter juga akan menanyakan riwayat kesehatan pasien dan keluarganya, untuk mengetahui apakah ada riwayat demensia dalam keluarga.

Setelah itu, dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan tambahan yang meliputi:

Baca Juga:Terbongkar Sudah! Kasus Penggelapan Harga Tiket Konser Coldplay Ghisca Debora Jadi Tersangka Gelapkan Uang Hingga Rp 5,1 MilliarHP Oppo Find N3 Rilis di Indonesia, Dengan Membekali Kamera Hasselblad dan Lipatan Layar yang Nyaris Tak Terlihat

  • Pemeriksaan saraf Pemeriksaan sarafbertujuan untuk menilai kekuatan otot dan melihat refleks tubuh.
  • Pemeriksaan mental Pemeriksaan ini di lakukan dengan metode mini-mental state Examination (MMSE), yaitu serangkaian pertanyaan yang akan di berikan nilaioleh dokter untuk mengukur sejauh mana gangguan kognitif yang di alami.
  • Tes fungsi atas Tes ini bertujuan untuk mengukur kemampuan berpikir seseorang, misalnya dengan meminta pasien menghitung mundur dari angka 100 atau menggambar jarum jam untuk menunjukkan waktu tertentu .

Pemeriksaan lain juga perlu di lakukan bila terdapat penyakit lain yang menimbulkan gejala demensia, seperti stroke, tumor otak, atau gangguan tiroid . Pemeriksaan tersebut meliputi:

  • Pemindaian otak dengan CT scan , MRI, atau PET scan
  • Pemeriksaan kelistrikan otak dengan EEG
  • Tes darah

Pengobatan Demensia

Pengobatan demensia bertujuan untuk membantu penderita beradaptasi dengan kondisinya, menghambat gejala yang muncul, dan menghindari komplikasi. Berikut prosedur yang dapat di gunakan:

Terapi khusus _

Beberapa terapi yang dapat di lakukan untuk mengatasi gejala dan perilaku yang muncul akibat demensia adalah:

0 Komentar