Selamat Kan Lingkungan dan Kesehatan Kita dengan Mengetahui Bahaya Sabun Deterjen !

Selamat Kan Lingkungan dan Kesehatan Kita dengan Mengetahui Bahaya Sabun Deterjen !
Selamat Kan Lingkungan dan Kesehatan Kita dengan Mengetahui Bahaya Sabun Deterjen !
0 Komentar

RADARCIREBON.TV- Bahaya sabun deterjen itu belu di ketahui oleh banyak orang dan juga sulit sekali untuk menyeleaikan masalah mengenai sabun deterjen ini karena mencuci dan mandi merupakan penggunaan air terbesar di rumah tangga Indonesia.

Selain isu boros air, isu lain yang perlu kita perhatikan adalah bahaya deterjen konvensional terhadap lingkungan.

Rata-rata konsumsi penggunaan detergen tiap rumah tangga sebesar 50 gram/hari.

Dalam setahun terdapat 720 ton detergen yang di gunakan dan berakhir menjadi limbah cair,agar kita tahu cara mengolahnya dengan baik.

Baca Juga:Cari Tahu Yuk di Sini “Manpaat jus jambu bagi kesehatan”Bahaya Jambu Biji bisa Bikin Usus Buntu?Mitos atau Fakta?Simak Disini Ya !

Yuk, kita belajar apa dampak yang di timbulkan dari penggunaan deterjen terhadap lingkungan. 

1 .Bahaya Deterjen Mengandung Senyawa Turunan Minyak Bumi

Deterjen konvensional terbuat dari berbagai macam senyawa kimia seperti builder, Pewangi buatan, dan yang paling berbahaya adalah surfaktan.

Surfaktan merupakan senyawa turunan minyak bumi yang berfungsi untuk menurunkan tegangan pada permukaan air atau membuat lebih permukaan menjadi lebih basah sehingga lebih mungkin untuk berinteraksi dengan minyak juga lemak.

2 .Bahaya Deterjen Memicu Eutorfikasi dan Pencemaran Air

Senyawa phosphate merupakan salah satu penyebab pencemaran air terbesar. 42% dari penyakit manusia dan hewan di sebabkan oleh senyawa ini.

Menurut Prof Narinder K. Kauschik, Professor Emeritus untuk environmental biology di Canadian University of Guelph,masalah utama adalah senyawa phosphate yang menyebabkan eutrofikasi pada ekosistem air.

Eutrofikasi adalah suatu kondisi pesatnya pertumbuhan tanaman enceng gondok dan ganggang.

Jika kondisi ini dibiarkan maka permukaan sungai atau rawa akan tertutup tanaman ini. 

Baca Juga:4 Tips Cara Memilih Sendal Yang Berkualitas,”Dijamin tidak akan Salah dan Kecewa”Cek sekarang juga Apa Ada Mrek Sendal Mu “Ini Dia Rekomendasi Sendal Wanita Yang Keren Abis”

Dampak negatif akan dirasakan oleh biota air dibawahnya karena eutrofikasi menghambat sirkulasi oksigen dan sinar matahari.

Lalu tumbuhnya ganggang yang pesat dapat meningkatkan unsur hara di dalamnya.

Lama kelamaan bukan tidak mungkin kondisi ini dapat menyebabkan biota di dalamnya mati atau bahkan mengalami kepunahan.

3. Mengandung Bahan yang Sulit Terurai

Surfaktan yang bersal dari minyak bumi, akan sulit terurai di alam bebas. Senyawa seperti Alkyl Benzene Sulfonates (ABS) yang banyak di gunakan pada deterjen anti noda.

Sebagai alternatifnya, terdapat senyawa Alkyl Phenoxy, Polyethoxy Ethanol, dan Diethanolamines yang hanya sedikit lebih cepat untuk terurai di bandingkan dengan ABS.

4. Penyebab Berbagai Penyakit

Berbagai senyawa buatan di deterjen dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti iritasi kulit, mata, bahkan memicu kanker.

Laporan lengkap mengenai dampak deterjen terhadap lingkungan dan kesehatan bisa di lihat disini. 

5. Kemasan Plastik tidak Ramah Lingkungan

Kebanyakan deterjen yang ada dipasaran saat ini, di kemas oleh kemasan botol plastik atau lebih buruknya .

Adalah kemasan pouch daur ulang yang berbahan campuran antara aluminum foil dan plastik sehingga sangat sulit untuk di daur ulang.

Hal ini menyebabkan permasalahan baru, selain deterjen yang berbahaya bagi lingkungan, kemasan deterjen pun tidak dapat terurai hingga 450 tahun.

itu dia beberapa dampak yang di timbulkan oleh deterjen bagi lingkungan semoga kita bisa menjaga lingkungan dengan baik dan lingkungan kita selalu terjaga.

0 Komentar