Masyarakat, pedagang, wisatawan, dan pendaki di Gunung Tangkuban Perahu di sarankan untuk tidak turun ke dasar Kawah Ratu dan Kawah Upas, seperti yang di kutip dari Magma ESDM. Anda tidak boleh menginap atau berlama-lama di area kawah-kawah aktif di kompleks Gunung Tangkuban Perahu. Selain itu, jika asap kawah Gunung Tangkuban Perahu menjadi lebih kuat atau lebih tebal, dan jika tercium bau gas menyengat. Semua orang yang datang ke kawah dan anggota komunitas sekitar di paksa untuk segera meninggalkan lokasi itu atau meninggalkannya.
Selain itu, peningkatan konsentrasi gas-gas vulkanik yang dapat terjadi secara tiba-tiba harus di waspadai oleh pengunjung dan masyarakat Gunung Tangkuban Perahu. Jadi, untuk menghindari paparan gas yang dapat membahayakan kesehatan dan keselamatan jiwa, di sarankan untuk tidak berlama-lama di area kawah yang aktif. Kemudian, masyarakat di sekitar Gunung Tangkuban Perahu memperhatikan letusan freatik yang terjadi secara tiba-tiba, serta letusan yang terjadi tanpa gejala peningkatan vulkanik yang jelas.