Susu bubuk di impor untuk mengakali teknis pengiriman. Tiba di Indonesia, susu tersebut ada yang di jual dalam bentuk bubuk langsung, biasanya sebagai bahan kue.
Namun, susu bubuk ada yang di cairkan untuk memenuhi suplai susu cair di Indonesia. Jenis susu ini di sebut reconstituted milk atau susu rekonstitusi.
Tidak ada aturan terkait komposisi susu rekonstitusi dan susu segar yang tertera pada kemasan susu.
Baca Juga:Buat Sekarang Juga yuk Bun di Rumah ! Dijamin Mutu dan Kualitasnya Resep Tahu Sumedang Ini.Dengarkan Sekarang Juga !! Lagu Cinta Satu Rasa Dijamin Tidak Ngantuk !
Epi menyebutkan, susu olahan yang di campur susu bubuk itulah tidak bisa di sebut susu murni. Susu murni hanyalah susu yang terdiri dari 100 persen susu segar cair, begitu menurut Epi.
Perbedaan susu murni dengan susu rekonstitusi yang paling signifikan adalah harganya. Harga susu pasteurisasi ada yang Rp 25.000 atau lebih.
Sementara, ada pula susu lain yang harganya sekitar Rp 12.000 atau Rp 15.000. Harga tersebut bisa menjadi indikasi bahwa 100 persen susu segar biasanya lebih mahal di bandingkan dengan susu rekonstitusi.
Susu bubuk dalam reconstituted milk masih mengandung gizi tinggi, sehingga kualitasnya bukan berarti jelek. Namun, susu segar asli atau 100 persen memiliki nilai gizi yang lebih baik.
itu dia sedikit pemaparan mengenai susu murni dan perbedaan mengenai susu segar juga.