Sering Menjadi Pertanyaan Semua Orang, Apa Itu Arti Hidup Berkecukupan dan Bagaimana Mengapainya ! Ini dia TipsYa

Sering Menjadi Pertanyaan Semua Orang, Apa Itu Arti Hidup Berkecukupan dan Bagaimana Mengapainya ! Ini dia TipsYa
Sering Menjadi Pertanyaan Semua Orang, Apa Itu Arti Hidup Berkecukupan dan Bagaimana Mengapainya ! Ini dia TipsYa
0 Komentar

Hal ini tentu menjadi modal yang sangat di butuhkan siapapun dalam membangun komunikasi dan hubungan baik yang optimal dengan orang lain, baik dalam bekerja, berwirausaha, maupun berinvestasi.

Ketenangan diri yang di miliki juga akan membuat seseorang cenderung lebih fokus, sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas kerja. Hati yang tenang juga dapat membantu berpikir lebih jernih dan objektif, sehingga akan meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan pengambilan keputusan yang tepat.

  • Langkah kedua adalah dengan berbelanja secara pertengahan. Penghasilan yang dapat memenuhi kebutuhan diri dan keluarga saja tidak cukup untuk dapat di sebut telah mencapai hidup berkecukupan. Kita juga perlu mampu mengelola keuangan dengan bijak agar pengeluaran tidak melebihi pendapatan.
  • Salah satu cara untuk mengelola keuangan dengan bijak adalah berbelanja secara pertengahan. Berbelanja secara pertengahan dapat di artikan sebagai pembelanjaan yang tidak boros, tetapi juga tidak kikir. Maksudnya adalah agar kita harus memiliki kemampuan untuk dapat membedakan antara kebutuhan dan keinginan.

Kebutuhan adalah hal-hal yang harus dipenuhi untuk bertahan hidup, sedangkan keinginan adalah hal-hal yang tidak harus dipenuhi karena tidak memiliki efek negatif dan pula tidak ada konsekuensi terhadap diri kita.

Kemudian untuk dapat berbelanja secara pertengahan, kita bisa gunakan konsep penting-mendesak. Konsep ini membagi pengeluaran menjadi empat kategori.

Baca Juga:Dapat Mencegah Pertumbuhan Sel Kanker pada Tubuh dan Otak dengan Mengonsumsi Daun Kemagi yang Kaya akan Manpaat.Cara memilih dan pilih pewangi ruangan yang baik untuk anda dan keluarga !

Pertama, penting mendesak, adalah pengeluaran yang harus dibelanjakan segera. Apabila tidak dibelanjakan, maka akan timbul konsekuensi yang akan datang dalam waktu dekat. Contohnya membayar tagihan listrik, air, berbelanja makanan pokok, dan seterusnya.

Kedua, penting tidak mendesak, adalah pengeluaran yang tidak harus dibelanjakan segera. Namun, jika tidak dibelanjakan, akan ada hal negatif yang dapat terjadi, namun tidak terjadi dalam waktu dekat. Contohnya berbelanja pakaian, liburan, dan seterusnya.

  • Ketiga, adalah situasi yang mendesak, namun tidak penting, yakni sebuah pengeluaran yang akan ada konsekuensinya jika tidak di belanjakan. Namun, konsekuensinya yang dapat timbul sebetulnya tidak memiliki dampak negatif. Contohnya sudah punya HP berfungsi baik, namun karena ada flash sale dalam kurun waktu tertentu tidak di beli, maka konsekuensinya harga promonya hilang.
0 Komentar