Di lansir dari elib.unikom.ac.id, seperti di sebutkan Elvian Akhmad, budayawan provinsi Bangka belitung, martabak bangka pertama kali di buat oleh suku imigran Tionghoa yang di datangkan oleh VOC ke Indonesia.
Melalui izin Sultan Mahmud badaruddin, mereka di datangkan ketika Tiongkok sedang mengalami perang akibat peralihan dinasti Ming (Han) dan Ching (Mongol).
Tepatnya dari daerah Guangdong, orang Tionghoa di datangkan untuk mengatasi eksploitasi timah di pulau Bangka, sekaligus dijadikan kuli tambang timah pada masa itu.
Baca Juga:Yuhuy Budayakan 3 M, Ini Dia Resep Tahu Isi Murah,Mudah dan Home Made Banget nih Bunda!Tambahan Penghasilan buat Anak Muda dan Semuanya, Ini Dia Ide Bisnis Buat Anak Muda !
Sayangnya, imigran Tiongkok tersebut hanya di bayar murah sehingga banyak di antaranya terlilit hutang. Bahkan tidak dapat kembali ke tanah air mereka.
Alhasil, untuk menutupi kekurangannya, imigran Tiongkok dari suku Hokkian atau khek memanfaatkan gandum yang banyak tersedia.
Mereka pun membuat kue dengan tekstur kenyal, legit dan tebal yang di panggang di atas loyang.
Kala itu, makanan ini di jadikan sebagai makanan pokok pengganti untuk kalangan kuli tambang. Makanan inilah yang kemudian kita kenal sebagai martabak.
Di sebutkan juga, martabak pada awalnya bukanlah makanan suku Hok lo. Martabak sendiri di buat suku Hokkian atau khek tanpa ada campur tangan dari suku Hok lo.
Namun, tingkat strata suku Hok lo lebih tinggi dari suku lainnya yang ada di Bangka di masa itu. Suku Hokkian atau khek pun memanfaatkan status sosial tersebut untuk menaikan strata martabak agar populer.
Setelahnya, martabak bangka mulai menyebar ke ke seluruh Indonesia. Tak jarang, ada yang menyebut martabak bangka sering disebut martabak Bandung. Hal ini di sebabkan martabak di kenal luas dan pertama di jual belikan di daerah Bandung.
Baca Juga:Sering Menjadi Pertanyaan Semua Orang, Apa Itu Arti Hidup Berkecukupan dan Bagaimana Mengapainya ! Ini dia TipsYaDapat Mencegah Pertumbuhan Sel Kanker pada Tubuh dan Otak dengan Mengonsumsi Daun Kemagi yang Kaya akan Manpaat.
Itu dia sejarah dari martabak bangka yang cukup terkenal di kota perantawan,cuman di kota mimin sendiri belum banyak yang menjual martabak bangka ini loh.