Cirebon merupakan kota yang memiliki peran penting dalam sejarah penyebaran agama islam, salah satunya di Desa Panguragan terdapat sejarah makam Gusti Ratu Ayu Nyimas Gandasari yang jarang orang ketahui.
Beginilah kondisi makam Gusti Ratu Ayu Nyimas Gandasari yang jarang orang ketahui. Makam Nyi Mas Gandasari berada di Desa Panguragan Kecamatan Panguragan Kabupaten Cirebon.
Dalam sejarah tutur tinular yang diceritakan masyrakat Desa Panguragan, Nyimas Gandasari adalah perempuan sakti asal Aceh yang menjadi panglima perang wanita pertama di kesultanan Cirebon. Nyi Mas Gandasari merupakan anak angkat dari Mbah Kuwu Cirebon, yiatu Pangeran Cakrabuana, raja pertama di Cirebon.
Baca Juga:Tak Dapat Pagu Anggaran Infrastruktur Di PramusrenbangAksi Bersama Desa Jilid IV
Diceritakan Nyi Mas Gandasari memiliki paras yang cantik, sehingga banyak pembesar keraton yang melamarnya. Karna hal itu ayah Nyimas Gandasari membuat sayembara, bagi yang mampu mengalahkan Nyimas Gandasari akan di persunting menjadi suaminya.
Pemenang sayembara tersebut adalah Syekh Magelung Sakti, yang pada saat itu Syekh Magelung Sakti hanya berniat mencari Mbah Kuwu Sangkan. Yang konon telah memotong rambut panjangnya yang tidak bisa di potong oleh siapapun.
Menurut subhi peziarah sekaligus warga setempat, kerap mengajak teman-temanya dari berbagai daerah untuk berziarah di makam Nyimas Gandasari. Apalagi pada Jum’at kliwon banyak yang berziarah atau bertawasul ke makam tersebut.
Makam Nyi Mas Gandasari meninggalkan sejumlah warisan, yakni sumur dalem, sumur kejayaan, lebak sungsang, dan lumbung padi yang terbuat dari kayu jati tua. Terdapat banyak ritual seperti muludan Nyi Mas Gandasari, mencuci benda pusaka, mandi kembang, panjang jimat, dan berdoa bersama