RADARCIREBON.TV– Fenomena ‘Otak Popcorn‘ Ramai di Instagram.
Playform media sosial berlogo mata kamera tersebut ramai membahas fenomena otak popcorn.
Istilah yang muncul di awal 2024 itu menyebut jika otak popcorn adalah sebutan
bagi cara berpikir anak muda zaman sekarang yang hidup berdampingan dengan dunia digital.
Baca Juga:6 Wilayah Penerima Bansos BPNT dan PKH 800 Ribu Februari 2024Bansos PKH 2024 Tahap 1 Kementerian Sosial Bisa Diambil di kantor POS Setempat, Jumlahnya Lumayan
Gen z yang lebih dikenal untuk menandai anak muda kekinian tersebut memang lahir dan hidup
berbeda dengan zaman orang terdahulu yang segalanya sulit termasuk akses informasi berbasis internet.
Segala serba cepat dan terfasilitasi. Anak muda sekarang juga tak sulit untuk berkomunikasi dengan
orang-orang di luar wilayah bahkan negara mereka. Gen z adalah mereka yang memiliki tingkat
literasi digital yang kuat dan memiliki rasa ingin tahu yang lebih dari masyarakat lainnya.
Namun istilah otak popcorn ini nyatanya bukan istilah yang merujuk pada hal positif.
Dibalik nama fenomena yang unik, otak popcorn justru merujuk pada kebiasaan buruk gen z.
Dilansir sindonews.com, fenomena otak popcorn menitik beratkan kebiasaan buruk anak zaman sekarang
yang masif bermedia sosial dan cenderung aktif berselancar di dunia digital.
Baca Juga:Bansos Kemensos 2024 Sembako & PKH Tahap 1 Cair, Segini Jumlah dan Ketentuan Pengambilan BantuannyaKartu Prakerja Login atau Daftar Gagal Karena Data Tak Sinkron? Adukan ke Disdukcapil Segera, Begini Caranya
Ada kecenderungan perhatian untuk berpindah dan melompat dari satu hal ke hal lain dengan cepat.
Ini layaknya biji jagung yang ketika kita masak akan meletup-letup layaknya popcorn.
Bukan hal baru melihat gen z dapat dengan cepat menyingkap beberapa konten di media sosial
misalnya pada instagram, twitter, ataupun tiktok yang kini menjadi media favorit.
Tiktok menampil konten berdurasi singkat sekitar enam puluh detik dan ini menjadi perhatian tersendiri.
Penyebab dari otak popcorn ini tak lain tak bukan adalah pengaruh media sosial,
terutama Tiktok yang menampil konten berdurasi singkat sekitar enam puluh detik.
Sindonews.com juga mengungkap gejala dari anak muda yang kecanduan media sosial tersebut antaranya:
ketahanan perhatian berkurang.
anak muda zaman sekarang yang terlalu sering menonton layar handphone
dibanding interaksi dengan orang sekitar cenderung memiliki rasa perhatian yang kurang.