Wajih Tahu! Ternyata Inilah Faktor Penyebab Perundungan di Kalangan Remaja

perundungan
faktor penyebab perundungan/Katadata
0 Komentar

RADARCIREBON.TV – Perundungan merujuk pada tindakan menggunakan kekuasaan untuk menyakiti individu atau kelompok, baik secara verbal, fisik, maupun psikologis, yang menyebabkan korban merasa trauma, tertekan, dan tidak berdaya.

Remaja yang menjadi korban perundungan memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami masalah kesehatan, baik secara mental maupun fisik.

Beberapa masalah yang mungkin dialami oleh korban perundungan termasuk kecemasan, depresi, dan gangguan tidur yang berlanjut hingga dewasa, serta keluhan fisik seperti nyeri perut, sakit kepala, dan tegang otot. Mereka juga mungkin merasa tidak aman di lingkungan sekolah dan mengalami penurunan semangat belajar serta prestasi akademis.

Baca Juga:Ketahui Yuk ! Inilah Pengertian Psikologi dan JenisnyaMenginap di Hotel Ini Tidak Akan Menyesal – Inilah Rekomendasi Hotel Murah di Palembang

Faktor Penyebab Terjadinya Perundungan

1. Keluarga

Perilaku perundungan sering kali bermula dari lingkungan keluarga yang tidak harmonis, di mana anak mungkin mengalami hukuman yang berlebihan dari orang tua atau terpapar pada suasana rumah yang penuh dengan ketegangan dan konflik.

Anak dapat menginternalisasi perilaku perundungan dari melihat konflik di dalam keluarga mereka, dan kemudian menirunya dengan teman-teman mereka.

Jika tidak ada konsekuensi yang jelas terhadap perilaku agresif tersebut dari lingkungan mereka, anak mungkin memperoleh pemahaman bahwa perilaku tersebut memberi mereka kekuatan dan dianggap dapat meningkatkan status sosial mereka, terutama di lingkungan sekolah. Dari sinilah perilaku perundungan dapat berkembang.

2. Sekolah

Sering kali, sekolah tidak cukup responsif terhadap perundungan yang terjadi di antara siswa. Hal ini dapat memberikan penguatan positif bagi pelaku perundungan untuk melanjutkan perilaku intimidasi mereka terhadap teman sekelas.

Perundungan dapat berkembang pesat di lingkungan sekolah di mana hukuman yang diberikan tidak konstruktif dan tidak membangun, sehingga tidak mempromosikan rasa saling menghargai antar siswa.

3. Faktor Kelompok Sebaya

Anak-anak sering merasa tertekan untuk melakukan perundungan saat berinteraksi dengan teman-teman sebayanya baik di sekolah maupun di lingkungan sekitar mereka.

Beberapa anak mungkin terlibat dalam perundungan untuk memperoleh penerimaan di dalam kelompok tertentu, meskipun mereka mungkin merasa tidak nyaman dengan perilaku tersebut.

Baca Juga:Jangan Lewatkan Untuk Menginap Disini – Inilah Rekomendasi Hotel Murah di AcehStaycation Disini Harganya Terjangkau – Ini Dia Rekomendasi Hotel Murah di Padang

4. Keadaan Lingkungan Sosial

Faktor lingkungan sosial seperti kemiskinan juga dapat menjadi pemicu perilaku perundungan. Di lingkungan sekolah, misalnya, bisa terjadi pemerasan di antara siswa yang hidup dalam kondisi ekonomi yang sulit.

5. Tayangan Televisi dan Media Cetak

Media, baik televisi maupun media cetak, dapat memengaruhi pola perilaku perundungan melalui tayangan-tayangan yang mereka sajikan. Survei oleh Lee (2010) menunjukkan bahwa sebagian besar anak meniru gerakan dan kata-kata dari adegan-adegan yang mereka saksikan di film dan acara televisi.

0 Komentar