2.Gejala
Osteoporosis terjadi secara bertahap dan sering kali tidak di iringi gejala apa pun.
Namun, saat kepadatan tulang makin berkurang, salah satu gejala yang bisa muncul adalah patah tulang yang mudah terjadi meski hanya terkena benturan atau tekanan ringan.
Selain rasa sakit ketika tulang patah dan retak, penderita osteoporosis juga dapat mengalami gejala berikut :
Baca Juga:Produk Skincare di Buat dari Lendir Bekicot ? Bagaimana Caranya,Yuk Simak Manfaat Lendir Bekicot.Mengonsumsi Bekicot SalahhSatunya Mengurangi Risiko Terkena Serangan Jantung !
- Postur tubuh membungkuk.
- Penyusutan tinggi badan.
- Nyeri punggung akibat tulang belakang patah.
Salah satu komplikasi dari osteoporosis adalah patah tulang, terutama di tulang belakang dan tulang pinggul.
Patah tulang dapat menyebabkan nyeri, gangguan dalam bergerak, dan penurunan produktivitas.
Untuk mencegah terjadinya osteoporosis, langkah utama yang harus di lakukan adalah menghindari atau mengatasi faktor risikonya.
Beberapa upaya pencegahan yang dapat dilakukan adalah :
- Berolahraga secara rutin, termasuk olahraga angkat beban.
- Mengonsumsi makanan tinggi kalsium dan vitamin D, atau mengonsumsi suplemen bila perlu.
- Berhenti merokok
- Berhenti mengonsumsi minuman beralkohol.
- Tidak mengonsumsi obat tanpa saran dokter, terutama obat kortikosteroid.
Khusus pada wanita yang sudah menopause atau yang berusia lanjut, pencegahan bisa di lakukan dengan menjalani kontrol rutin ke dokter.
Bila di perlukan, dokter juga dapat menyarankan terapi penggantian hormon untuk mencegah osteoporosis.
Demikian informasi mengenai penyebab penyakit osteoporosis beserta pencegahannya,semoga bermanfaat informasinya baik untuk yang sudah menderita atau belum mengidap penyakit osteoporosis.