Hidupi 6 Juta Nyawa Manusia, Vaksin Astrazeneca Nyatakan Pamit Selamanya, Berikut Alasannya…

Ramai Miliki Efek Samping Berbahaya, Vaksin Astrazeneca Nyatakan Pamit Selamanya
Ramai Miliki Efek Samping Berbahaya, Vaksin Astrazeneca Nyatakan Pamit Selamanya/ sumber foto: pixabay- MasterTux (https://pixabay.com/id/photos/jarum-suntik-vaksin-medis-jarum-5904302/)
0 Komentar

RADARCIREBON.TV– Usai ramai diperbincangkan karena masalah efek sampingnya, Vaksin AstraZeneca resmi ditarik dari izin edarnya di seluruh dunia pada Selasa (7/5). 

Vaksin AstraZeneca berasal dari Inggris tersebut menyatakan pamit untuk selama-lamanya dari dunia kesehatan dengan alasan utama yakni efek samping yang timbul. 

Menarik mundur, pengakuan pihak farmasi yang meluncurkan Vaksin Astrazeneca menghebohkan jagat publik karena terdapat efek samping pembekuan darah yang menakutkan banyak orang. 

Baca Juga:Uni Eropa Cabut Izin Penggunaan Retinol Dosis Tinggi di Kandungan Skincare Komersil, Ini Alasannya…Korlantas Kini Kirim Surat Tilang Jalur Whatsapp, Catat dan Hafal Nomor Resminya

Mengutip kompas, pihak farmasi Inggris-Swedia itu membenarkan jika Astrazeneca resmi ditarik izin edarnya dan tidak lagi diproduksi. 

Penarikan izin vaksin tersebut akan segera dilakukan di Inggris dan beberapa negara yang bekerja sama. 

Sebelumnya Astrazeneca juga telah berakhir masa di seluruh Eropa dan telah berhenti produksi sejak musim gugur pada 2021. Kini, Inggris mengganti sepenuhnya tameng COVID 19 dengan jenis Pfizer dan moderna.

Vaksin Astrazeneca Berhenti Beroperasi

Lainnya dari alasan izin edar vaksin tersebut dicabut adalah persaingan global yang kian ketat.

Sekarang, makin banyak ahli yang menciptakan vaksin lebih kuat dan lebih ampuh menangkal berbagai macam penyakit, misalnya COVID 19. 

Astrazeneca mengaku kurang mampu bersaing dengan merk vaksin yang beredar di pasaran saat ini, hal  itulah yang membuat ia pamit.

Mengingat perjuangan Astrazeneca dalam melawan pandemi virus COVID 19 dan telah menyelamatkan nyawa 6,8 juta orang di dunia. 

Kini Astrazeneca hanya dapat kita kenang sebagai pahlawan peradaban. 

 

0 Komentar