Hal ini di karenakan paparan zat beracun yang terlalu sering atau terlalu banyak bisa meningkatkan risiko terjadinya berbagai masalah kesehatan bagi ibu hamil maupun janin.
Paparan zat beracun dari kutek atau produk lainnya di ketahui dapat meningkatkan risiko ibu hamil mengalami keguguran atau persalinan prematur.
Sementara pada janin, paparan zat beracun bisa menyebabkan terjadinya kelainan bawaan, gangguan tumbuh kembang, dan berat badan lahir rendah.
Baca Juga:Sekelas Iphone Anjlok Dengan Ketakutan Atas Google dan Microsoft dalam mengadopsi AI.Pertumbuhan Ekonomi Meningkat Dengan ekosistem Startup Digital,Yuk Simak Disini.
Selain itu, ibu hamil juga harus cermat dalam memilih penghapus kutek. Carilah penghapus kutek yang tidak mengandung aseton.
Penggunaan aseton dalam jumlah sewajarnya memang tidak berbahaya. Namun, paparan aseton dalam jumlah berlebih dan jangka panjang bisa membahayakan janin.
Dampak Penggunaan Kutek bagi Kesehatan
1. Gangguan Mata
Penggunaan kutek yang mengandung bahan berbahaya dapat menyebabkan iritasi, hingga kemungkinan mencederai mata. Gejala yang muncul bisa berupa mata merah, perih, dan berair.
2. Gangguan Pencernaan
Gangguan pencernaan bisa dialami jika terlalu lama terpapar zat kimia dari kutek atau tidak sengaja menelan cairan kutek. Beberapa gejala yang dapat muncul akibat keracunan zat kimia tersebut adalah mual, muntah, dan sakit perut.
3. Gangguan Saluran Kemih
Selain dapat mengganggu pencernaan, paparan zat kimia berbahaya dari kutek juga bisa mengganggu fungsi ginjal dan saluran kemih.
Ketika sudah menyebabkan kerusakan ginjal, beberapa gejala yang muncul adalah sulit atau bahkan tidak buang air kecil sama sekali, tubuh terasa lemas, atau bengkak-bengkak di tubuh.
4. Gangguan Saluran Pernapasan
Zat kimia di dalam kutek banyak yang bersifat iritatif atau menyebabkan iritasi. Jika terhirup dalam jumlah yang banyak, kutek dapat menyebabkan gangguan saluran pernapasan dan paru-paru, serta menimbulkan gejala batuk, nyeri tenggorokan, hidung berair, atau sesak napas.
5. Gangguan Sistem Saraf
Baca Juga:Jangan Ketinggalan ! Ini Dia Jalannya dan Hasil Balapan MotoGP Prancis 2024.Prediksi Puncak Musim Kemarau Di Indonesia Mencapai Bulan Agustus 2024.
Gangguan sistem saraf juga bisa terjadi jika terlalu banyak terpapar zat kimia dari kutek, seperti merkuri, logam berat, dan formaldehida. Paparan zat aseton pada pembersih kutek juga diketahui bisa mengganggu fungsi saraf.