Menulis Fiksi Sekarang Lebih Mudah: Inilah 5 Panduan untuk Menulis Novel dengan Microsoft Copilot

Foto
Foto/panduan menulis novel (bernas.id)
0 Komentar

RADARCIREBON.TV- Kecerdasan buatan (AI) berbasis teks atau chat cukup menimbulkan perselisihan. Sebaliknya, jenis AI seperti ini dapat memiliki efek yang merugikan jika disalahgunakan. Tetapi jika digunakan dengan benar, ia bisa sangat membantu. Memanfaatkannya untuk membantu dalam penulisan karya seni seperti novel adalah contohnya.

Microsoft Copilot adalah salah satu AI berbasis chat yang paling terkenal saat ini. Sama seperti ChatGPT, Copilot dapat digunakan untuk berbagai tujuan, tetapi Copilot memiliki beberapa keunggulan khusus, seperti kemampuan untuk menjawab informasi dalam waktu nyata dan mencantumkan sumber referensi untuk informasi yang diberikan.

Berikut ini adalah beberapa panduan penggunaan Microsoft Copilot yang efisien dan tentunya lebih bijak, karena sangat berguna sebagai alat bantu menulis novel!

Baca Juga:Ada Beberapa yang Dapat Digunakan Sebagai HT: Inilah 4 Tablet HP dan Ulefone Terbaru di Kuartal Kedua 2024Alat Terbaik untuk Pekerjaan di Alam: Inilah Spesifikasi Tablet Armor Pad 3 Pro Ulefone

1. Memerintahkan copilot untuk membuat plot

Setelah kamu memiliki ide untuk cerita yang akan ditulis, kamu dapat meminta bantuan Copilot untuk membangun alur cerita. Mintalah mereka untuk memberikan beberapa pilihan plot dan alur cerita yang dapat kamu gunakan untuk ditulis. Ini akan sangat membantu ketika kamu bingung dengan plot, terutama saat menyusun outline. Copilot juga bisa membantu dengan meminta tema atau premis cerita. Jika kamu memerlukan gambaran latar belakang, karakter, atau suasana, Copilot bisa menjadi alat yang sangat membantu.

2. Menjadikan Copilot sebagai sumber penelitian

Agar isi cerita tetap relevan dan tidak asal-asalan, penulis harus melakukan penelitian mendalam. Contohnya, jika kamu menulis sebuah cerita kriminal, kamu dapat bertanya kepada Copilot tentang bagaimana polisi mengusut sebuah kasus kejahatan. Selain itu, kamu dapat melakukan penelitian untuk menentukan latar tempat cerita. Misalnya, jika cerita tersebut berlatar di New York, Amerika Serikat, Copilot dapat memberikan gambaran tentang budaya, lanskap, dan karakteristik kota tersebut. 

3. Gunakan Copilot saat menulis cerita

Setelah outline dan plot sudah dibuat, kamu harus menulis dan mengembangkan cerita secara kreatif. Namun, ketika penulis gagal menemukan alur yang tepat, kamu sebagai penulis dapat meminta Copilot untuk memberi tahu kamu bagaimana alur cerita selanjutnya akan berjalan. Bahkan, kamu dapat meminta Copilot untuk menganalisis cerita yang kamu tulis dan memberi tahu kamu apa yang harus dilakukan setelah itu.

4. Permintaan bantuan Copilot untuk penyuntingan naskah

Setelah kamu menulis, Copilot dapat membantu kamu mengedit dan memperbaiki naskah untuk memastikan bahwa itu sesuai dengan gaya penulisan dan konsisten. Selain itu, Copilot dapat membantu kamu menemukan gaya penulisan yang sesuai dengan genre dan karakter yang akan kamu gunakan. Namun, Copilot hanya dapat menyunting hal-hal dasar seperti tanda baca dan ejaan. Namun, elemen khusus seperti diksi harus tetap dilakukan secara manual oleh manusia.

5. Periksa naskah untuk plagiarisme

Copilot, sebagai kecerdasan buatan, tidak sesempurna asisten penulis. Jadi, cerita yang ditulis dengan bantuan Copilot mungkin mirip atau bahkan sama dengan cerita yang ditulis oleh penulis lain. Oleh karena itu, kamu harus melakukan pemeriksaan ulang untuk memastikan apakah plot, premis, dan alur cerita kamu asli. Caranya adalah dengan melakukan penelitian di Google untuk mengetahui apakah cerita novel kamu serupa atau bahkan sama dengan novel lain yang telah diterbitkan. Plagiarisme dalam karya seni termasuk pelanggaran etika yang serius, tentunya sangat penting dan penting bagi kamu.

Jika digunakan dengan benar, AI seperti Copilot akan sangat membantu penulis. Namun, itu hanyalah alat untuk membantu penulis menulis. Tetap harus dilakukan secara manual, seperti menyunting naskah secara menyeluruh. Selain itu, jangan meminta Copilot langsung menulis cerita dan menyalinnya mentah-mentah ke dalam lembar naskahmu! Karena itu, sangat tidak etis. Selain itu, hasilnya pasti akan jauh dari kata sempurna. Selamat berkarya!

0 Komentar