BRIN Luncurkan Luncurkan Satelit Konstelasi Nusantara Equatorial IoT (NEI).

Foto
foto/Saletit kebencanaan (www.brin.go.id)
0 Komentar

Begitupun dengan misi pemantauan pesawat udara menggunakan satelit, di jelaskan Eriko, tidak jauh berbeda dengan misi pengawasan maritim. Perbedaannya hanya pada muatan yang di perlukan, yaitu ADS-B (Automatic Dependent Surveillance-Broadcast).

“ADS-B merupakan alat bantu navigasi untuk pengawasan posisi pesawat selama melakukan pergerakan, dan secara berkala memberikan informasi kepada alat navigasi di pesawat, pilot, dan Air Traffic Controller (ATC).

Sistem tersebut di usulkan untuk meningkatkan kapabilitas penerimaan sinyal ADS-B tanpa harus membutuhkan dimensi perangkat yang besar.

Baca Juga:Kementerian ESDM akan Adopsi hidrogen Sebesar 125.594-245.462 Ton Pada Tahun 2025BBMKG peringatkan Adanya Angin Kencang Untuk Daerah Bali.

Sebuah mikrokontroler di integrasikan pada sistem tersebut untuk mengatur dan mengolah data yang di terima,” paparnya.

Lebih lanjut Eriko mengungkapkan bahwa desain awal (preliminary design) satelit NEI sudah selesai sejak preliminary design review di lakukan (29 Desember 2020 – 22 January 2021). Sedangkan desain rinci (critical design) di level komponen telah di mulai sejak Februari 2021.

“Beberapa komponen seperti komponen muatan-muatan terkait AIS, ADS-B, dan IoT telah selesai di tahun 2023,” ujarnya.

Pada saat ini, tambah Eriko, di lakukan proses desain rinci (critical design) di level subsistem untuk muatan utama.

Sedangkan untuk subsistem dibawah Sistem Bus sedang merampungkan desain rinci (critical design) di level komponen seperti baterai.

Solar panel dan system deployment, struktur utama, sensor dan actuator subsistem ADCS (Attitude Determination And Control System), propulsi, OBC (On-Board Computer) dan TTC (Telemetry, Tracking and Command). 

“Tahun ini targetnya merampungkan desain rinci di level komponen. Sementara riset lainnya terkait efek radiasi di lingkungan orbit terhadap komponen elektronik.

Baca Juga:Yuk Ikutan !! Pendaftaran Sayembarasa Roadshow di buka sejak 19 April hingga 22 Mei.Ini Dia Apresiasi Kinerja PT Bank Rakyat Indonesia terhadap AgenBRILink .

Muatan satelit dan user terminal berbasis software design radio, solar panel deployment system and hold down release mechanism, Attitude and Orbit determination Control algorithm, dan lain-lain, masing-masing mempunyai target publikasi ilmiah dan kekayaan intelektual,” paparnya.

Eriko mengatakan, sistem satelit di operasikan secara realtime melalui konstelasi sembilan  satelit pada orbit ekuatorial dengan ketinggian 600 kilometer, sehingga dapat mencakup seluruh wilayah Indonesia.

Untuk mendukung operasi realtime tersebut, di siapkan empat stasiun bumi pengendali di Bogor, Bukittinggi, Parepare, dan Biak.

0 Komentar