Satelit Merah Putih 2: Tonggak Baru Era Telekomunikasi Indonesia Menuju Konektivitas Merata

Satelit merah putih 2
Foto: Telkom
0 Komentar

RADARCIREBON.TV – Satelit Merah Putih 2 merupakan tonggak sejarah baru dalam industri telekomunikasi Indonesia. Dengan peluncuran yang sukses dari Cape Canaveral, Florida, satelit ini menandai era baru dalam upaya pemerataan akses konektivitas di seluruh nusantara, terutama di daerah-daerah terpencil dan terluar.

 

Dikembangkan oleh PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk bersama anak usahanya, Telkomsat, Satelit Merah Putih 2 adalah satelit ke-11 yang diluncurkan oleh TelkomGroup dan merupakan satelit pertama mereka yang menggunakan teknologi High Throughput Satellite (HTS) atau broadband satelit.

Teknologi ini memungkinkan peningkatan signifikan dalam hal kapasitas, kecepatan, dan kualitas layanan internet, yang akan membawa dampak positif bagi berbagai sektor, mulai dari pendidikan hingga kesehatan, serta mendukung pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia.

 

Baca Juga:Space Perspective: Penerbangan Luar Angkasa Menuju Perspektif Baru pada Tahun 2025Apa Itu IHSG? Simak Penjelasan dan Cara Perhitungannya Di Sini!

Satelit ini diluncurkan dengan menggunakan roket Falcon 9 milik SpaceX dan akan menempati slot orbit 113 derajat Bujur Timur (113 BT). Dengan investasi yang mencapai Rp3,5 triliun, Satelit Merah Putih 2 memiliki kapasitas hingga 32 Gbps dan membawa transponder aktif frekuensi C-band dan Ku-band.

Kombinasi frekuensi ini sangat penting mengingat Indonesia adalah negara di kawasan khatulistiwa yang memiliki curah hujan tinggi, sehingga frekuensi C-Band yang dimiliki satelit ini memiliki performa yang baik terhadap gangguan cuaca.

 

Misi utama dari Satelit Merah Putih 2 adalah untuk menyediakan konektivitas yang merata di seluruh wilayah Indonesia, khususnya di daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar) dan area laut. Ini adalah langkah maju yang signifikan dalam upaya mengatasi kesenjangan digital di Indonesia.

Dengan kapasitas yang lebih besar dan cakupan yang lebih luas, satelit ini diharapkan dapat mendukung berbagai inisiatif pemerintah dan swasta dalam menyediakan layanan internet yang andal dan terjangkau bagi masyarakat.

 

Selain itu, Satelit Merah Putih 2 juga diharapkan dapat mendukung industri pertambangan dan area laut yang selama ini belum terjangkau layanan terestrial. Hal ini akan membuka peluang baru bagi pengembangan ekonomi di daerah-daerah yang sebelumnya terbatas aksesnya karena keterbatasan infrastruktur.

 

Dengan durasi masa pakai hingga 16 tahun, Satelit Merah Putih 2 diestimasikan akan mulai beroperasi pada April 2024. Keberhasilan peluncuran ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi Indonesia tetapi juga menunjukkan kemampuan dan komitmen negara dalam mengembangkan teknologi yang dapat mendukung kesejahteraan masyarakatnya.

 

Satelit Merah Putih 2 adalah bukti nyata dari kemajuan teknologi dan inovasi yang terjadi di Indonesia. Ini adalah langkah besar dalam perjalanan panjang menuju Indonesia yang lebih terkoneksi dan terintegrasi, di mana setiap warga negara memiliki akses yang sama terhadap informasi dan peluang yang ditawarkan oleh era digital. Dengan demikian, satelit ini tidak hanya menjadi simbol kemajuan teknologi, tetapi juga harapan bagi masa depan yang lebih cerah bagi seluruh rakyat Indonesia.***

0 Komentar