RadarCirebon.Tv–Penyakit jantung koroner adalah kondisi yang di sebabkan oleh penyumbatan pada arteri koroner, biasanya akibat proses yang di sebut aterosklerosis.
Penyakit ini menjadi masalah kesehatan global yang mempengaruhi baik negara maju maupun berkembang.
Faktor risiko utama penyakit jantung koroner termasuk diet tinggi lemak, merokok, kurang berolahraga, dan stres oksidatif.
Stres Oksidatif dan Penyakit Jantung
Baca Juga:Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh dengan Mengonsumsi Vitamin Zinc.Sering Ketombean Tanpa Tahu Sebabnya,Mungkin Ini Dia Penyebabnya.
Stres oksidatif terjadi ketika produksi spesies oksigen reaktif (ROS) dan spesies nitrogen reaktif (RNS) melebihi kemampuan tubuh untuk menetralisir dan menghilangkannya.
ROS dan RNS adalah molekul yang sangat reaktif dan dapat merusak sel, protein, dan DNA.
ROS dan RNS di ketahui berperan dalam berbagai langkah kunci dalam patofisiologi aterosklerosis, penyebab utama penyakit jantung koroner.
Antioxidan adalah molekul yang dapat menetralisir ROS dan RNS, sehingga mencegah kerusakan yang mereka sebabkan.
Oleh karena itu, mereka dapat memainkan peran kunci dalam pencegahan dan pengobatan penyakit jantung koroner.
Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa konsumsi makanan kaya antioksidan dapat mengurangi oksidasi LDL (lipoprotein densitas rendah), proses yang berkontribusi terhadap pengerasan arteri.
Flavonoid adalah kelompok antioksidan yang di temukan dalam berbagai makanan, termasuk buah-buahan, sayuran, dan teh.
Baca Juga:Melembapkan Kulit Kepala Dengan Mengonsumsi Sayuran Okra atau Bendi.Kenali dan Sadari Tanda-Tanda Menstruasi dan Gejala Menstruasi.
Mereka telah di tunjukkan memiliki berbagai aktivitas biologis, termasuk properti antioksidan, anti-inflamasi, dan antikanker.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa flavonoid dapat melindungi terhadap penyakit jantung koroner dengan menghambat oksidasi LDL dan mengurangi peradangan.
Metilasi Flavonoid
Metilasi flavonoid, yang melibatkan penambahan gugus metil ke molekul flavonoid, telah di tunjukkan dapat meningkatkan stabilitas metabolik flavonoid dan meningkatkan transportasi mereka melintasi membran sel. Ini dapat meningkatkan efektivitas flavonoid sebagai obat.
Serta obat Astaxanthin adalah antioksidan yang sangat kuat yang di temukan dalam makanan seperti alga dan makanan laut.
Astaxanthin telah di tunjukkan memiliki berbagai manfaat kesehatan, termasuk perlindungan terhadap kerusakan oksidatif dan peradangan.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa astaxanthin dapat mencegah dan membalikkan resistensi insulin dan steatohepatitis (peradangan dan kerusakan hati) pada tikus yang makan diet tinggi lemak.