Perjalanan HYBE dan Kontroversi: Transformasi dan Tantangan di Industri Hiburan

Gedung HYBE
Gedung HYBE (The Korea Time)
0 Komentar

HYBE, sebelumnya dikenal sebagai Big Hit Entertainment, didirikan pada tahun 2005 oleh Bang Si-hyuk. Awalnya, perusahaan ini adalah agensi kecil di industri musik Korea Selatan. Namun, perubahan besar terjadi ketika HYBE menemukan dan mempromosikan BTS, boy band yang kini dikenal di seluruh dunia. Kesuksesan BTS menjadi titik balik bagi HYBE, mengangkatnya dari agensi kecil menjadi salah satu pemain utama di industri hiburan global.

Pada Maret 2021, perusahaan ini secara resmi mengubah namanya menjadi HYBE Corporation. Transformasi ini tidak hanya sekedar perubahan nama, tetapi juga mencerminkan perluasan visi dan skala operasi perusahaan. HYBE memperluas cakupan bisnisnya dari sekadar manajemen artis dan produksi musik ke berbagai bidang termasuk teknologi, gaya hidup, dan media.

Ekspansi dan Diversifikasi Bisnis

HYBE mulai memperluas portofolio bisnisnya melalui berbagai akuisisi dan kemitraan strategis. Pada 2019, HYBE mengakuisisi Source Music, agensi yang menaungi girl group GFRIEND, sebagai bagian dari upayanya untuk memperluas jangkauan di pasar musik K-pop. Pada tahun 2020, HYBE juga mengakuisisi Pledis Entertainment, rumah bagi grup populer seperti NU’EST dan SEVENTEEN.

Baca Juga:Biografi dan Perjalanan Karir Tomorrow X Together (TXT): Dari Debut Gemilang hingga Menjadi Bintang GlobalApa Itu Bitcoin? Panduan Lengkap Mengenal Mata Uang Digital Pertama di Dunia

Selain akuisisi, HYBE juga bermitra dengan platform teknologi dan media global. Salah satu langkah signifikan adalah kolaborasi dengan Universal Music Group untuk membentuk perusahaan patungan yang berfokus pada pengembangan artis baru dan distribusi musik global.

Kontroversi yang Mengiringi HYBE

Seiring dengan kesuksesan besar, HYBE juga menghadapi berbagai kontroversi yang mencuat dalam perjalanannya. Salah satu isu yang paling mencolok adalah tuduhan mengenai kondisi kerja yang kurang ideal bagi para trainee dan artis. Beberapa laporan mengungkapkan tekanan yang tinggi dan lingkungan kerja yang menuntut, yang menimbulkan kekhawatiran tentang kesejahteraan fisik dan mental para artis.

Kontroversi lain terkait dengan akuisisi Pledis Entertainment. Penggemar dari artis-artis Pledis mengkhawatirkan perubahan manajemen yang dapat mempengaruhi karir dan arah musik dari grup favorit mereka. Meskipun HYBE berjanji untuk memberikan dukungan penuh kepada semua artis di bawah naungan mereka, skeptisisme dari penggemar tetap ada.

Respon dan Strategi HYBE

0 Komentar