RadarCirebon.TV-Penyakit asam lambung atau GERD adalah kondisi ketika asam lambung naik ke esofagus atau kerongkongan.
Kondisi yang di sebut juga sebagai penyakit refluks gastroesofagus ini dapat menimbulkan nyeri pada ulu hati, heartburn, serta berbagai gejala lainnya pada area dada bagian bawah dan perut.
Orang yang mengidap penyakit ini biasanya mengalami refluks asam yang ringan paling tidak dua kali seminggu, serta gangguan yang parah paling tidak sekali dalam seminggu.
Baca Juga:Asam Lambung Dapat Berkurang dengan Mengonsumsi Madu Yang Memiliki Komponen Senyawa Aktif.Uji Coba Penggunaan Biodiesel B40 Oleh Lemigas Kementerian ESDM .
Oleh karena itu, pengidap gastroesophageal reflux disease (GERD) perlu mengetahui cara untuk meredam gejala, misalnya dengan perubahan gaya hidup dan mengonsumsi obat-obatan.
Salah satu penyebab penyakit asam lambung atau penyakit refluks gastroesofagus yang paling umum adalah hernia hiatus.
Masalah ini terjadi ketika bagian atas perut dan sfingter bergerak di atas diafragma, yaitu otot yang memisahkan perut dari dada.
Biasanya, di afragma membantu untuk menjaga asam di perut. Namun karena gangguan ini, asam dapat naik ke kerongkongan dan menyebabkan gejala GERD ini.
Faktor Risiko Penyakit Asam Lambung
GERD adalah penyakit asam lambung yang dapat memengaruhi semua orang di segala usia.
Umumnya, risiko kondisi ini dapat meningkat karena faktor gaya hidup, tetapi bisa juga karena beberapa penyebab lain.
Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko GERD atau penyakit refluks gastroesofagus adalah:
Baca Juga:Legend !! 6 Hero Dalam Mobile Legends yang Cukup keren Abis !Infinix GT 20 Pro 5G Yakni Smartphone Mobile Legend Development League 2024.
- Memiliki berat badan berlebih atau obesitas.
- Sedang hamil, karena ada terlalu banyak tekanan pada perut.
- Sering merokok atau menghirup asap rokok.
- Mengidap gangguan jaringan ikat seperti scleroderma.
- Hernia hiatus (tonjolan dari bagian lambung yang melewati celah diafragma dan dapat menghalangi makanan masuk ke lambung)
- Mengalami gastroparesis, yakni kondisi melemahnya otot dinding lambung sehingga pengosongan lambung melambat.
- Mengidap scleroderma, yaitu penyakit yang menyerang jaringan ikat.
- Kebiasaan mengonsumsi jenis makanan tertentu, misalnya, susu, makanan pedas atau gorengan (makanan berminyak).
- Sementara itu, beberapa obat-obatan juga dapat menjadi pemicu timbulnya gejala GERD, antara lain:
Benzodiazepin atau jenis kandungan dalam obat penenang tertentu.Jenis obat calcium inhibitor atau penghambat kalsium sebagai obat untuk mengatasi tekanan darah tinggi.