Awal Mula Pembentukan SS Lazio
Società Sportiva Lazio, atau yang lebih dikenal sebagai SS Lazio, didirikan pada 9 Januari 1900 oleh sembilan pemuda Roma yang dipimpin oleh Luigi Bigiarelli. Klub ini awalnya didirikan sebagai klub atletik sebelum akhirnya mengembangkan divisi sepak bola pada tahun 1901. Nama “Lazio” diambil dari nama wilayah di sekitar Roma, mencerminkan kebanggaan lokal dan identitas yang kuat.
Perjalanan Menuju Serie A
Lazio memulai kiprah sepak bola mereka di liga-liga lokal sebelum bergabung dengan sistem liga nasional Italia. Pada tahun 1929, Lazio menjadi salah satu dari sepuluh tim yang berpartisipasi dalam musim perdana Serie A, liga sepak bola tertinggi di Italia. Meskipun awalnya mengalami naik turun performa, Lazio berhasil bertahan di Serie A dan mulai membangun reputasi sebagai salah satu klub yang solid.
Kejayaan Awal: Gelar Serie A Pertama
Prestasi besar pertama Lazio datang pada musim 1973-1974 ketika mereka berhasil memenangkan gelar Serie A untuk pertama kalinya. Di bawah kepemimpinan pelatih Tommaso Maestrelli dan dengan pemain bintang seperti Giorgio Chinaglia, Lazio menunjukkan performa luar biasa sepanjang musim. Gelar ini menandai era baru bagi klub dan mengukuhkan posisi mereka di puncak sepak bola Italia.
Baca Juga:Makanan-Makanan Unik di Italia yang Wajib DicobaMakanan-Makanan Unik di Korea Selatan yang Wajib Dicoba
Masa Sulit dan Kebangkitan
Setelah kejayaan pada tahun 1970-an, Lazio mengalami periode sulit dengan masalah finansial dan degradasi ke Serie B. Namun, kebangkitan klub dimulai pada tahun 1990-an ketika mereka kembali ke Serie A dan mulai menarik pemain-pemain top. Dengan dukungan finansial yang kuat dari pemilik klub, Sergio Cragnotti, Lazio berhasil memenangkan berbagai trofi, termasuk Piala Italia dan Piala Super Italia.
Musim Emas: Gelar Serie A Kedua
Musim 1999-2000 menjadi salah satu musim terbaik dalam sejarah Lazio. Di bawah asuhan pelatih Sven-Göran Eriksson, Lazio memenangkan gelar Serie A kedua mereka. Selain itu, mereka juga memenangkan Piala Italia, Piala Super Italia, dan Piala Winners UEFA pada tahun yang sama. Pemain-pemain seperti Alessandro Nesta, Pavel Nedvěd, dan Juan Sebastián Verón berperan penting dalam kesuksesan ini.