Mendeteksi dan Mengatasi Tuberkulosis: Penyakit Paru-Paru Menular yang Masih Mengancam

Mendeteksi dan Mengatasi Tuberkulosis: Penyakit Paru-Paru Menular yang Masih Mengancam
Mendeteksi dan Mengatasi Tuberkulosis: Penyakit Paru-Paru Menular yang Masih Mengancam/ sumber foto: pixabay
0 Komentar

RADARCIREBON.TV– Tuberkulosis (TB) adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis.

Meskipun telah ada upaya global untuk memberantasnya, TB tetap menjadi ancaman serius bagi kesehatan masyarakat di banyak negara.

Penyakit ini terutama menyerang paru-paru, namun bisa juga menyebar ke organ lain seperti ginjal, tulang, dan otak.

Baca Juga:Mencegah Penyebaran Penyakit Paru-Paru Menular: Tantangan dan SolusiMengenal Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK), Adalah Ini yang Harus Diwaspadai…

Di tengah upaya modernisasi dan peningkatan layanan kesehatan, TB masih menjadi salah satu penyebab utama kematian di seluruh dunia.

Gejala dan Diagnosis Tuberkulosis

Gejala TB dapat bervariasi, namun umumnya meliputi batuk berkepanjangan (sering kali dengan dahak berdarah), demam, keringat malam, dan penurunan berat badan yang signifikan.

Pada beberapa kasus, pasien juga mengalami nyeri dada dan kesulitan bernapas.

Karena gejalanya yang bisa mirip dengan penyakit lain seperti pneumonia atau bronkitis, diagnosis TB memerlukan pemeriksaan medis yang cermat.

Proses diagnosis TB biasanya dimulai dengan tes Mantoux atau tuberkulin skin test (TST), yang melibatkan penyuntikan sejumlah kecil protein tuberkulin ke dalam kulit.

Reaksi terhadap suntikan ini akan menunjukkan apakah seseorang pernah terpapar bakteri TB.

Jika hasilnya positif, langkah berikutnya adalah pemeriksaan rontgen dada dan analisis dahak untuk mendeteksi keberadaan bakteri TB.

Baca Juga:Tak Hanya EVALI, Berikut Ancaman Penyakit Akibat Vape yang MerusakKupas Tuntas Tanda Penyakit Evali: Perandangan Paru-Paru Misterius dan Mematikan Mengintai Anak Muda…

Tes darah, seperti interferon-gamma release assays (IGRAs), juga dapat digunakan untuk membantu diagnosis,

terutama pada individu yang telah menerima vaksin Bacillus Calmette-Guérin (BCG) yang dapat mempengaruhi hasil TST.

Pengobatan dan Tantangan

Pengobatan TB melibatkan penggunaan antibiotik dalam jangka waktu panjang, biasanya antara 6 hingga 9 bulan.

Obat yang paling umum digunakan termasuk isoniazid, rifampicin, ethambutol, dan pyrazinamide.

Meskipun pengobatan ini efektif, kepatuhan terhadap regimen obat sangat penting untuk mencegah resistensi obat.

Salah satu tantangan terbesar dalam mengatasi TB adalah munculnya strain bakteri yang resisten terhadap obat (drug-resistant TB).

TB resisten obat sering kali membutuhkan pengobatan lebih lama dengan obat yang lebih mahal dan efek samping yang lebih berat.

Multidrug-resistant TB (MDR-TB) dan extensively drug-resistant TB (XDR-TB) adalah bentuk TB yang sangat sulit diobati dan memerlukan perhatian khusus.

0 Komentar